Misteri Bangkai Kapal yang Tertangkap Citra Satelit di Sukabumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Misteri Bangkai Kapal yang Tertangkap Citra Satelit di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikTravel
Jumat, 11 Agu 2023 23:01 WIB
Kapal Karam di Sukabumi
Foto: Bangkai kapal di Sukabumi (Tangkapan layar Google Maps)
Sukabumi -

Beberapa tahun lalu, warga Sukabumi dibuat gempar dengan penampakan bangkai kapal misterius yang tertangkap citra satelit Google Maps. Bagaimana kisahnya?

Citra satelit dari Google Maps sempat memperlihatkan sebuah kapal berukuran besar yang terlihat seperti karam di dasar lautan. Hari itu, Sabtu 20 Juni 2020 pagi, unggahan salah seorang warganet bernama Akbar Alfiana N dibanjiri beragam komentar.

Di antara sekian banyak tanggapan, saat itu tidak ditemukan satupun komentar yang bisa menjelaskan benda berbentuk kapal karam tersebut. detikcom mencoba menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan membuka aplikasi Google Maps.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami mengetik kata kunci 'Pantai Cibangban' ketika menggunakan tampilan dasar peta tersebut. Tidak terlihat gambar yang dimaksud. Namun, saat pengaturan Google Maps diubah ke citra satelit, barulah terlihat penampakan benda 'kapal karam'.

Ketika gambar diperbesar, benda itu memang mirip kapal. Gambarnya jelas seolah benda tersebut berada di dasar laut. Area citra satelit ini berada di kawasan pesisir Pantai Cibangban, Karang Aji dan Karang Hawu, yang satu kawasan di Teluk Palabuhanratu, Sukabumi.

ADVERTISEMENT
Kapal karam di sukabumiKapal karam di sukabumi Foto: istimewa

Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi yang saat itu dijabat Ujang SB mengaku kaget dengan adanya citra satelit yang menangkap bentuk yang memang mirip kapal karam.

"Bentuknya mirip kapal karam, tapi sampai saat ini, baik dari nelayan maupun sepengetahuan saya, belum ada laporan baik itu kapal di dasar laut yang karam atau kapal baru yang seperti itu," ucapnya.

Melihat kondisinya, Ujang menduga kapal itu berukuran cukup besar. "Kondisinya cukup besar, kalau memang pernah melintas pasti ada laporan ke kami dari nelayan. Namun sampai sejauh ini belum ada," kata Ujang.

Sementara itu, keriuhan di media sosial itu juga menjalar ke warga setempat, Jaka, warga Cisolok Sukabumi membenarkan soal area adanya benda mirip kapal karam di Pantai Cibangban yang terekam citra satelit Google Maps. Menurutnya saat itu, benda mirip kapal karam itu diduga badong.

Menurut pria yang hobi mancing tersebut, di lokasi tersebut memang dikenal dengan spot mancing. Bahkan sejak 2017, ia sengaja memasang penanda di lokasi itu di aplikasi Google Maps miliknya agar memudahkan pemancing untuk menuju lokasi.

"Anehnya pada tahun 2017 itu tidak ada penampakan kapal itu. Saya memasang tanda itu hanya berdasarkan petunjuk para sesepuh atau orang tua dulu yang berprofesi sebagai nelayan. Tanda itu saya buat karena memang banyak ikan di situ," kata Jaka, Sabtu (20/6/2020).

Jaka menduga pada tahun 2017 benda itu masih tertutup pasir hingga tidak terlihat jelas di satelit. Ia juga mengaku kaget saat tiba-tiba muncul dan heboh pada 2020 ini.

"Saya dulu hanya berdasarkan cerita, benda itu disebutnya badong atau rumpon yang berasal dari kapal zaman dulu yang karam. Kalau rumpon kan buatan, kalau badong ya tempat kumpul ikan. Berfungsi mirip rumpon, tapi terbentuk dari kapal karam," kata Jaka.

Tanda yang dibuat Jaka memang berdekatan dengan posisi benda berbentuk mirip kapal karam yang terekam peta digital Google. Ada tiga tanda dibuat Jaka, masing-masing ia berikan nama 'Rumpon Plan 11' dan 'Cikembang'.

"Jarak paling dekat memang di Pantai Cikembang, sekitar 1,5 kilometer dengan waktu perjalanan menuju lokasi sekitar 15 - 20 menit menggunakan perahu. Tanda itu sengaja saya buat ketika bersama beberapa tamu pemancing ke lokasi tahun 2017. Spot ideal memancing, karena banyak ikan," tutur Jaka.

"Saya yang simpan spot lokasi sekarang bocor, disembunyi-sembunyi, eh malah ketahuan. Itu spot rahasia pemancing, lokasi terdekat dari Pantai Cikembang, jaraknya kurang dari 2 kilometer," ujar Jaka seraya terkekeh.

Meskipun begitu, Jaka berharap ada tim peneliti yang memeriksa kapal tersebut. "Saya juga penasaran, seperti apa bentuknya. Kalau bicara kedalaman mungkin ada diantara 50 sampai 100 meter di dasar laut. Untuk panjang kemungkinan ada 100 meteran," ujar Jaka.

Selanjutnya: Polisi-TNI Turun Mengecek ke Lokasi

Polisi dan TNI Turun Tangan

Keriuhan adanya dugaan kapal karam itu sampai ke telinga kepolisian. Personel Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Sukabumi bersama dengan TNI Angkatan Laut mengecek lokasi yang diduga penampakan kapal karam di perairan Pantai Cikembang, Sukabumi, Jawa Barat.

Kapal yang ditumpangi detikcom melesat dari Dermaga 1 PPN Palabuhanratu menuju titik koordinat sesuai di layanan Google Maps.

"Tadi pagi sesuai koordinat ada kapal karam di Google kita menuju koordinat tersebut dan mengecek arus permukaan air di lokasi," kata Kasat Polair yang saat itu dijabat AKP Tri Andri Affandi, Minggu (21/6/2020).

Kamera drone diterbangkan menuju titik ketinggian hingga 1.000 meter di atas permukaan perairan teluk Palabuhanratu. Namun meskipun perairan tenang, bayangan kapal karam tidak terlihat.

Menurut Tri, secara kasat mata posisi kapal tersebut tidak terlihat, perlu alat khusus untuk melihat kebenaran ada atau tidaknya kapal di lokasi itu.

"Kalau secara kasat mata tidak akan nampak, makanya kendalanya untuk mengecek keberadaan benda di bawah laut tersebut kita berkoordinasi dengan TNI AL. Tadi Satpolair berkoordinasi dengan instansi yang memiliki alat khusus mengecek itu," lanjut Tri.

Terkait kedalaman, Tri menduga posisi benda diduga kapal karam itu berada sekitar 60 meter di bawah perairan laut. "Kedalaman sekitar 60 meter di bawah laut, yang diduga kapal tersebut sesuai gambar yang ada di Google tidak mengganggu alur perairan," ujarnya.

Fatah Yasin, Kepala UPP Syahbandar Palabuhanratu juga menanggapi soal bangkai mirip kapal karam yang ramai di media sosial Facebook. Menurut Fatah, kepastian soal dugaan kapal belum bisa dibuktikan.

"Memang beritanya belum bisa dipertanggungjawabkan, itu kan harus menunggu dari hidro sendiri angkatan laut dan instansi lain, mengenai kebenaran adanya kapal karam, ini yang perlu kita sikapi, adalah mengenai kapal karamnya," ujar Fatah di Pantai Cikembang.

"Karena kalau untuk sekarang-sekarang ini ada kapal karam saya rasa enggak mungkin juga pasti ramai. Apalagi kapal kalau di lihat dari Google Maps kapal sebesar itu dan itu perlu ditindak lanjuti," ucapnya.

Bangkai Kapal Itu Dicurigai Gugusan Karang

Berbagai analisa bermunculan soal citra satelit Google Maps menangkap gambar mirip kapal karam di perairan Pantai Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. Diketahui, kawasan perairan yang berada di wilayah teluk Palabuhanratu, Sukabumi itu diketahui terdapat gugusan karang yang cukup luas.

Ibrahim (60) salah seorang sesepuh nelayan mengatakan gugusan karang itu memiliki kedalaman air berbeda-beda namun paling dangkal kurang lebih 30 meter.

"Kami menyebutnya Karang Deet, Karang Pulo kawasan itu juga banyak disebar Badong buatan oleh nelayan untuk mendatangkan ikan," kata Ibrahim saat berbincang dengan detikcom, Minggu (21/6/2020).

Ibrahim mengatakan luas keseluruhan karang itu kurang lebih 10 hektar. Namun tidak menghampar. "Kalau total dulu pernah ada yang meneliti luasnya kurang lebih 10 hektar, jadi terputus-putus dan kalau dari sini bisa menyambung ke kawasan PLTU," imbuhnya.

Terkait citra satelit Google Maps, Ibrahim mengaku sudah melihat dari tetangga dan kerabatnya. Sepanjang usianya tinggal di kawasan itu, Ibrahim baru mengetahui ada kapal sebesar itu di wilayah perairannya.

Posisi karang juga disebut Ibrahim juga terlihat di Google Maps dengan gambaran gelap dan terang. Ketika karang berwarna gelap di dalam gambar artinya posisinya dangkal dan terang artinya lebih dalam.

"Seumur-umur saya baru tahu ada kapal dengan gambaran sebesar itu, kalau dilihat posisinya dia memanjang dari bagian belakang berada di pososi Barat Daya ke Timur Laut di bagian depan. Saya juga kaget, karena dari orang tua dulu juga enggak ada cerita, kalau lokasi itu banyak ikan memang iya, spot ideal pemancing," ujar dia.

Selanjutnya: Bangkai Kapal Itu Ternyata Kapal Batubara

Tabir Misteri Pun Terungkap

Seiring berjalannya waktu, misteri penampakan benda mirip kapal karam di Pantai Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, akhirnya terungkap. Kapal yang terekam itu merupakan kapal pengangkut batubara yang tengah bongkar muat.

Informasi tersebut diberikan Irwanto yang saat itu menjabat sebagai Manajer Administrasi PT Indonesia Power UJP Palabuhanratu. Irwanto menduga gambar dalam citra satelit google tertumpuk dengan gambar sebelumnya, sehingga seperti kapal karam.

"Sebagai info, pencitraan awal 20 Maret 2019 ada pembongkaran menggunakan MV. Intan Baruna. Pengambilan berikutnya bulan 12 Mei 2019, yang kapalnya sudah berangkat ke PLTU lain," kata Irwanto kepada detikcom, Senin (22/6/2020).

Irwanto mengaku sudah mengkonfirmasi langsung informasi itu langsung ke pihak yang berhubungan dengan kapal itu. "Bukan (kapal karam) itu sudah konfirmasi langsung ke manajernya," imbuh Irwanto.

Menurut Irwanto aktivitas bongkar muat itu dilakukan karena situasi ombak besar hingga akhirnya terpaksa dilakukan di perairan tersebut yang kemudian tertangkap oleh citra satelit google.

"Dulu kan karena ombak gede, ditampung dulu di tongkang baru digiring ke sini (PLTU)," ujarnya.

Terkait hasil citra satelit google Irwanto menduga gambar sebelumnya tertumpuk dengan gambar terbaru.

"Ditumpuk gambarnya, kelihatannya jadi seperti kapal karam," jelas Irwanto.

------

Artikel ini telah naik di detikJabar.



Simak Video "Video: Wujud Bangkai Kapal di Barcelona yang Tenggelam 500 Tahun Lalu"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads