Kejadian tidak menyenangkan menimpa sekelompok wanita muslim di Italia Utara. Mereka tidak boleh berenang di pantai memakai Burkini. Kok bisa?
Insiden pelarangan Burkini itu terjadi pada Senin (14/8) kemarin. Saat itu, ada sekelompok wanita Muslim yang hendak berenang di pantai Lido Pedicin yang berada di kota Trieste, Italia.
Pantai tersebut menyediakan satu bagian khusus untuk pengunjung perempuan, dimana laki-laki dilarang berada di sana. Namun ketika wanita-wanita Muslim itu hendak berenang, mereka dicegah oleh sekelompok pengunjung wanita lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka melarang wanita Muslim di pantai Lido Pedicin untuk berenang memakai Burkini. Alasannya, karena masalah higienitas.
Para wanita Muslim itu pun tidak terima. Mereka lantas meminta penjelasan kepada pihak pengelola pantai Lido Pedicin. Pihak pengelola menyebut tidak ada aturan yang mengatur masalah itu.
Burkini adalah pakaian renang yang dikenakan oleh wanita Muslim yang berhijab. Burkini biasa digunakan untuk menutupi tubuh dan rambut wanita Muslimah saat sedang berenang.
Insiden pelarangan Burkini tersebut terjadi sebulan setelah Walikota Monfalcone, Anna Maria Cisint menulis surat terbuka kepada komunitas Muslim yang mengatakan bahwa, berpakaian lengkap di pantai adalah suatu hal yang tidak bisa diterima.
Isu yang sama sempat muncul di Prancis. Burkini dilarang dikenakan wanita Muslim di kebanyakan kolam renang umum yang dikelola pemerintah di Prancis, karena alasan higienitas, bukan karena masalah keagamaan.
Oleh para pengkritiknya, Burkini dilihat sebagai simbol Islamisme dan penghinaan bagi tradisi sekuler Prancis. Banyak kelompok aliran sayap kanan dan sejumlah feminis ingin Burkini dilarang secara Nasional.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan