Mahasiswa UB yang Tewas di Arjuno Itu Baru Pertama Kali Naik Gunung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mahasiswa UB yang Tewas di Arjuno Itu Baru Pertama Kali Naik Gunung

M Bagus Ibrahim - detikTravel
Senin, 21 Agu 2023 16:05 WIB
Pendaki Arjuno tewas
Foto: Proses evakuasi pendaki tewas di gunung Arjuno (dok. BPBD Kota Batu)
Kota Batu -

Mahasiswa Pertanian Universitas Brawijaya (UB) meninggal dunia saat mendaki gunung Arjuno. Itu adalah pengalaman pertama korban mendaki gunung.

Pendaki bernama Yodeka Kopaba (21) tewas di pos 2 jalur pendakian gunung Arjuno via Sumberbrantas, Kota Batu. Yodeka tewas diduga akibat hipotermia.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang itu ternyata baru pertama kali mendaki gunung. Yodeka diketahui mendaki bersama dengan 3 teman laki-laki dan 3 teman perempuannya. Mereka semua merupakan mahasiswa UB dari fakultas yang berbeda-beda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 7 orang itu 2 di antaranya sudah pernah naik gunung. Sedangkan yang bersangkutan dan rekan lainnya baru pertama kali naik gunung," ujar Wibowo, salah satu relawan yang mengevakuasi jenazah korban, Minggu (20/8/2023).

Kronologi Meninggalnya Korban

Mulanya rombongan memulai perjalanan dari pos pendakian Tahura pada Jumat (18/8) pukul 18.00 WIB. Perjalanan awalnya berjalan lancar hingga rombongan sampai di pos 2 sekitar pukul 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Mereka beristirahat di pos 2 untuk sementara waktu. Saat itu, kondisi Yodeka mulai tampak tidak sehat. Dia tidak sanggup melanjutkan pendakian. Teman-temannya lantas membangunkan tenda di pos 2.

"Kalau kata teman korban cerita ke saya, memang disiapkan tenda untuk korban istirahat. Ada juga satu temannya perempuan menemani yang juga baru pertama kali naik gunung. Sedangkan yang 5 melanjutkan perjalanan ke puncak," kata Wibowo.

Teman-teman korban melanjutkan perjalanan pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian mereka tiba di jalur pendakian Lengkehan sekitar pukul 06.00 WIB. Kelima orang itu memutuskan beristirahat sejenak.

"Dari lengkehan mulai lanjut lagi ke puncak, jam 9 pagi mereka baru berangkat lagi ke puncak. Mereka berada di puncak sampai jam 6 sore. Mereka kemudian turun dan baru sampai di pos 2 jam 12 malam," tutur Wibowo.

Sesampainya di lokasi, 5 orang langsung beristirahat dan keeseokan paginya mereka baru sadar kondisi kesehatan korban semakin memburuk. Mereka mencoba untuk mengajak korban turun tapi yang bersangkutan menolak.

"Saat itu kata teman-temannya diajak turun dia nggak mau. Mintanya dievakuasi tim SAR gitu kata korban ke temen-temennya," kata Wibowo.

"Ya mungkin karena kelamaan di pos 2 kondisi korban semakin drop dan tidak berhasil tertolong. Misal sejak awal dievakuasi kemungkinan masih selamat," sambungnya.

Pada Minggu (20/8) pagi, Wibowo berjalan di jalur pendakian dan kemudian menemukan ada seseorang yang meminta pertolongan. Ia pun bergegas datang dan melihat kondisi korban yang berada di dalam tenda.

"Jadi saya lagi jalan aja ke atas jam 9 lebih. Perjalanan sekitar 30-45 menit ke pos 2. Sesampainya di pos 2 itu ketemu pendaki minta pertolongan," kata dia.

"Saya datang lihat kondisi korban di dalam tenda itu muka pucat, badan dingin, keluar busa di hidung dan denyut nadi tidak ada. Akhirnya saya turun cari sinyal menghubungi teman untuk datang membantu evakuasi," sambungnya.

Setelah temannya datang, Wibowo mencoba untuk melakukan evakuasi menggunakan alat seadanya. Mengingat jalur yang dilewati untuk turun hanya bisa diakses dengan berjalan kaki. Sedangkan kendaraan tidak bisa melintas.

"Akhirnya potong kayu terus dikasih matras, dibawa dua orang bergantian turun. Cukup lama turunya sekitar 2 jam bawa korban itu. Mulai berangkat jam 10 pagi sampai di pos 1 itu kalau nggak salah jam 12 siang," ungkapnya.

Setelah itu, jenazah dievakuasi oleh BPBD Kota Batu bersama Damkar Kota Batu menuju jalur yang dapat diakses dengan mudah. Selanjutnya, korban diangkut mobil jenazah menuju RS Hasta Brata, Kota Batu.

------

Artikel ini telah naik di detikJatim.




(wsw/wsw)

Hide Ads