Canggu di Bali menjadi kawasan yang diincar wisatawan masa kini. Namun, ada satu persoalan yang mengganjal yakni keberadaan kawasan kumuh.
Sejumlah kawasan di wilayah pariwisata berkembang seperti Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, tampaknya perlu mendapat penanganan infrastruktur. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Badung mencatat terdapat tiga kawasan kumuh di Kecamatan Kuta Utara dan Kuta.
"Jadi di Badung ada sejumlah kawasan kumuh yang tergolong ringan. Untuk di Kuta Utara itu Canggu dan Lingkungan Surya Bhuana (Dalung). Sedangkan tercatat juga di Kecamatan Kuta di Jalan Jatayu," ungkap Kepala Dinas Perkim Badung, Anak Agung Ngurah Bayu Kumara Putra, Rabu (23/8/2023).
Meski begitu, kawasan tersebut masuk kategori kawasan kumuh ringan. Hal itu bukan tanpa alasan mengingat Dinas Perkim mengacu tujuh indikator dalam menentukan suatu kawasan dinyatakan kumuh.
Baca juga: Bekasi Rasa Canggu, di Sini Tempatnya! |
Agung Ngurah Bayu pun mengakui, penanganan kawasan kumuh ringan bakal dimulai akhir tahun ini di dua dusun di Desa Canggu, yakni Banjar Padang Linjong dan Babakan. Kawasan ini dikenal sebagai kawasan pariwisata yang sedang berkembang.
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,2 miliar untuk penanganan kawasan permukiman kumuh di Desa Canggu. Dinas Perkim sudah menyusun detail engineering design (DED) sesuai surat keputusan (SK) pada 2021 lalu.
"Tapi pengerjaannya masih tunggu penetapan anggaran atau ketok palu Anggaran Perubahan 2023. Jelas sebagai dasar keyakinan kami lanjut kegiatan ke depannya," jelas Ngurah Bayu.
Soal indikator, lanjut Agung Bayu, ada beberapa acuan seperti kondisi keteraturan bangunan, drainase dan jalan lingkungan, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah dan limbah, ketersediaan ruang terbuka hijau. Termasuk memastikan pengamanan kebakaran ada di wilayah itu.
Baca artikel selengkapnya detikBali
Simak Video "Video: Arus Lalin di Canggu-Tanah Lot Bali Ramai Lancar saat Libur Lebaran"
(msl/msl)