Intip Fosil Gading Gajah Purba Berusia 1,5 Juta Tahun di Kudus

Dian Utoro Aji - detikTravel
Jumat, 25 Agu 2023 16:43 WIB
Fosil gading gajah purba yang ditemukan di Kudus. (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Fosil gading gajah purba sepanjang 1,4 meter berusia jutaan tahun lalu ditemukan di Kudus, Jawa Tengah. Berikut ini penampakan rupa fosil purba itu.

Fosil gading gajah diperkirakan dari jenis stegodon Trigonochepalus ditemukan pada 9 Agustus 2023. Adalah Sadi, seorang petani yang pertama kali menemukannya. Selanjutnya, Sadi melaporkan penemuannya kepada pihak Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus.

Fosil gading gajah purba itu baru dievakuasi sekitar tanggal 16 Agustus 2023. Kemudian fosil itu pun dibawa ke museum. Petugas museum saat ini tengah melakukan konservasi fosil yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Penampakan fosil gading gajah 1,4 meter berusia jutaan tahun yang ditemukan petani Kudus, saat ini disimpan di Museum Patiayam, Kamis (24/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Penampakan fosil gading gajah 1,4 meter berusia jutaan tahun yang ditemukan petani Kudus, saat ini disimpan di Museum Patiayam, Kamis (24/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Pantauan detikJateng, beberapa bagian terlihat patah dan retak dan juga ada beberapa bagian yang sudah hilang. Fosil itu juga masih kotor dengan lumpur yang menempel. Fosil gading gajah itu memiliki panjang 1,4 meter dengan diameter 6 sentimeter dan lingkar 15 sentimeter.

Saat ini petugas tengah membersihkan sisa tanah yang menempel. Setelah itu dilakukan konservasi dan kajian lebih lanjut.

Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin mengatakan fosil yang ditemukan warga itu kondisinya kurang bagus. Sebab ada beberapa bagian fosil yang sudah hilang.

Penampakan fosil gading gajah 1,4 meter berusia jutaan tahun yang ditemukan petani Kudus, saat ini disimpan di Museum Patiayam, Kamis (24/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Kondisinya kurang bagus, karena kondisi temuan terletak pada tanah, berpengaruh pada temuannya bagus tidaknya suatu fosil," ungkap Jamin ditemui di museum, Kamis (24/8/2023).

"Kondisi tidak utuh, yang mulai ujungnya sudah hilang, pangkal sudah hilang," dia melanjutkan.

Dia mengatakan saat proses evakuasi dari sawah ke museum juga diperlukan langkah yang tepat. Pihaknya menggunakan cairan kimia untuk menyatukan fosil itu. Baru kemudian dibawa ke museum.

"Kalau penyelamatan kita pakai bahan kimia cairan poleriotan, tanpa ada bahan kimia kita tidak bisa mengevakuasi gading itu," ungkapnya.

Jamin mengatakan fosil itu kini tengah disimpan di museum. Selanjutnya akan dilakukan konservasi dan kajian lebih lanjut.

_____________

Artikel ini telah tayang di detikJateng



Simak Video "Video: Banjir Landa Puluhan Desa di Kudus, Ketinggian Air di Mejobo Capai 1 Meter"

(wkn/wkn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork