Kubah Lava Gunung Merapi Terlihat Menyeramkan, Ini Faktanya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kubah Lava Gunung Merapi Terlihat Menyeramkan, Ini Faktanya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 29 Agu 2023 17:38 WIB
Kubah lava Gunung Merapi
Kubah lava Gunung Merapi (Foto: BPPTKG)
Jakarta -

Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih sangat aktif. Dalam pantauan terbaru, kubah lavanya terlihat menyeramkan.

Dalam unggahan terbaru, BPPTKG dilihat Selasa (29/8/2023), mereka menyampaikan laporan aktivitas Gunung Merapi periode 18-24 Agustus 2023. Saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3).

"Pada minggu lalu guguran lava teramati sebanyak 144 kali ke arah selatan dan barat daya, meliputi 6 kali ke hulu Kali Boyong sojauh maksimal 1.500 m
dan 138 kalì ke hulu Kall Bebeng sejauh maksimal 1.800 m. Suara guguran terdengar 27 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," kata BPPTKG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gambar_1.a-d menunjukkan analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan2. Morfologi kubah barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava," jelas mereka.

"Sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan Berdasarkan analisis foto udara tanggal 10 Agustus 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.764.300 mΒ³ dan kubah tengah sebesar 2.369.800 mΒ³," jelasnya.

ADVERTISEMENT

BPPTKG juga melaporkan adanya kegempaan yang tercatat sebanyak 129 kali dan aneka jenis gempa lainnya yang berjumlah ratusan kali. Intensitas kegempaan pada minggu lebih tinggi dibanding minggu lalu.

"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam rata-rata sebesar 2 cm/hari, meningkat dari minggu sebelumnya," kata BPPTKG.

Berikut kesimpulan dari BPPTKG:

1. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat SIAGA"
2. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak. Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Rekomendasi BPPTKG

1. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini sepenti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di aerah potensi bahaya
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi senta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi
4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat aktivilas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.




(msl/ddn)

Hide Ads