Drone yang diklaim dari Ukraina telah menyerang pangkalan udara milik Rusia. Pesawat angkut pun jadi sasarannya setelah sebelumnya menyerang bangunan di tengah kota.
Dilansir BBC, Kamis (31/8/2023), serangan pesawat tak berawak menerjang bandara di kota Pskov, Rusia barat laut. Alat tempur itu telah merusak dua pesawat angkut militer, lapor kantor berita Rusia.
Pesawat angkut Ilyushin 76 terbakar dalam serangan itu, kata laporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur setempat mengatakan sebelumnya bahwa militer berhasil menghalau serangan tersebut. Ia mengunggah video yang memperlihatkan kebakaran besar disertai ledakan.
Pskov berjarak lebih dari 600 km dari Ukraina, dekat perbatasan dengan Estonia.
Ukraina belum mengatakan pihaknya terlibat dalam serangan terbaru ini namun jarang berkomentar mengenai serangan di Rusia.
Dalam beberapa minggu terakhir, negara tersebut diyakini telah meningkatkan penggunaan drone peledak untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.
"Kementerian pertahanan menangkis serangan pesawat tak berawak di bandara Pskov," kata gubernur wilayah Pskov Mikhail Vedernikov melalui Telegram.
Vedernikov, yang mengaku berada di lokasi serangan, menambahkan: "Menurut informasi awal, tidak ada korban."
Laporan awal dari kantor berita Rusia Tass, yang mengutip layanan darurat, menyebutkan empat pesawat Ilyushin 76 (Il-76) rusak dan dua di antaranya meledak-terbakar. Kantor berita Ria kemudian melaporkan bahwa dua pesawat Il-76 terbakar.
Wilayah Pskov sebelumnya menjadi sasaran drone pada akhir Mei.
Serangan pesawat tak berawak di wilayah Belgorod Rusia menewaskan tiga orang pada pekan lalu. Itu beberapa jam setelah sebuah pesawat tak berawak menghantam pusat Kota Moskow, kata para pejabat Rusia.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pesawat pembom jarak jauh andalan Rusia hancur dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina di dekat Kota St Petersburg.
Meskipun Ukraina belum mengatakan pihaknya melakukan serangan pesawat tak berawak secara spesifik, Presiden Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa serangan terhadap wilayah Rusia adalah proses yang tidak dapat dihindari, alami, dan benar-benar adil, seiring dengan berlanjutnya perang dengan Rusia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom