11 orang dimintai keterangan terkait kecelakaan lift yang menewaskan lima orang di Ayuterra Resort Bali. Kapasitas mereka dalam pemeriksaan itu adalah sebagai saksi.
Mereka yang diperiksa terdiri dari orang dalam dan yang terkait dengan lift tersebut. Polisi bertindak cepat karena kasus ini menjadi perhatian nasional.
"Hingga hari ini, sudah ada 11 saksi yang kami periksa. Mereka di antaranya karyawan resort, teknisi yang mengurus langsung lift tersebut," ungkap Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiana, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain pemeriksaan saksi-saksi, polisi juga masih menunggu hasil analisis dari tim ahli, terkait kondisi lift tersebut.
Adapun, lima korban meninggal dunia yang sebelumnya dititipkan RSUD Payangan dan RS Ari Canti Ubud, sudah diautopsi. Pihak keluarga juga sudah diperbolehkan untuk membawa pulang jenazah para korban.
"Jadi keluarga sudah diperkenankan untuk membawa pulang jenazah untuk pelaksanaan upacara sebagaimana mestinya, ngaben atau dikubur biasanya," tandasnya.
Tragedi maut itu terjadi pada Jumat siang (1/9/2023). Saat itu, para korban masuk ke dalam lift dan hendak naik ke atas.
Mendekati puncak, tali sling yang menarik lift itu putus. Lift itu meluncur kencang ke bawah hingga para korban terpental.
Dua korban tewas di tempat, sementara tiga lainnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol