Pew Research Center merilis hasil penelitian mengenai pluralisme agama di Asia Tenggara dan Selatan. Salah satu hasilnya mengungkap kepercayaan mengenai mahkluk gaib.
Pew Research Center merupakan lembaga yang kerap melakukan jejak pendapat mengenai opini publik hingga berbagai riset. Kajian yang mereka lakukan juga beragam, mulai dari politik, teknologi, ekonomi, hingga agama.
Terkini, Pew Research Center menunjukkan laporan bertajuk Buddha, Islam, dan Pluralisme Agama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Lembaga itu melakukan survei kepada 13.122 orang dewasa yang hidup di Kamboja, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka. Survei dilakukan mulai 1 Juni - 4 September 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan riset ini adalah untuk mengkaji perpindahan agama dan dampaknya terhadap masyarakat di dunia. Survei dilakukan pada 3 negara dengan umat Buddha menjadi populasi mayoritas (Kamboja, Sri Lanka, dan Thailand), dua negara mayoritas Muslim (Malaysia dan Indonesia), dan negara dengan keragaman agama serta tak ada kelompok mayoritas (Singapura).
Dari riset tersebut, disimpulkan bahwa negara-negara yang disurvei memiliki tingkat religiusitas yang tinggi. Hampir semua responden di 5 negara yang disurvei mengaku sebagai bagian dari suatu kelompok agama.
Mereka juga menilai agama sangat penting dalam kehidupan mereka. Negara dengan persentase tertinggi adalah Indonesia (98%) dan Sri Lanka (92%).
Satu-satunya negara yang tidak sejalan dengan hasil tersebut adalah Singapura. Sebanyak 22% orang dewasa Singapura mengaku tidak beragama. Hanya 36% dari orang dewasa Singapura yang merasa bahwa agama sangat penting dalam hidup mereka.
Kendati mereka tak beragama dan tak menganggap agama penting, sebanyak 87% responden Singapura tetap percaya pada Tuhan dan makhluk tak kasat mata alias makhluk gaib.
Kepercayaan mengenai Tuhan atau mahkluk gaib (dewa dan roh) juga tinggi di negara lain. Orang Indonesia bahkan 100% percaya pada Tuhan atau mahkluk gaib.
Kepercayaan ini mendorong orang-orang untuk melakukan praktik keagamaan. Misalnya orang Kamboja (96%), Sri Lanka (92%), dan Thailand (84%) mengatakan bahwa mereka membakar dupa karena mayoritas menganut Buddha. Selain itu, mereka juga melakukan meditasi.
Sebaliknya, salat lima waktu setiap hari juga banyak dilakukan penganut Islam di Indonesia dan Malaysia. Persentase berdoa setiap hari juga lebih tinggi di Indonesia (95%) dan Malaysia (82%) yang mayoritas menganut Islam dibandingkan negara lain yang menganut agama Buddha, Hindu, atau Kristen.
(pin/wsw)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!