Setiap mau naik pesawat, apakah traveler mencetak boarding pass atau memilih memakai soft copy di ponsel? Baca dulu nih, mencetak boarding pass banyak keuntungannya lho.
Dilansir dari Travel+Leasure, Kamis (14/9/2023) menunjukkan boarding pass lewat telepon genggam sudah jamak dilakukan. Bandara dan maskapai tidak mempermasalahkannya, cara itu juga lebih praktis bagi penumpang.
"Saya lebih memilih boarding pass kertas karena lebih mudah dan tidak merepotkan," kata Sue Fogwell, mantan pramugari dengan pengalaman 22 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak selalu suka mengandalkan ponsel saya. Sering kali, baterai saya hampir habis, atau gate berada di zona mati dan saya kehilangan sinyal. Tidak ada seorang pun yang mau menjadi orang yang menunda proses boarding karena kesulitan teknis," dia menambahkan.
Jadi, sangat disarankan mencetak boarding ass jika traveler bepergian dengan penerbangan transit. Karena semakin lama transit, tentu daya ponsel akan semakin terkuras, walau kamu bisa nge-charging ponsel di bandara. Namun berjaga-jaga adalah poin pentingnya.
Juga, ada pertimbangan dalam faktor keamanan dan pengawasan. Jika kamu menyimpan boarding pass dalam ponsel, di saat pemeriksaan kamu harus menyerahkan ponselmu kepada petugas, kan? Nah, akan lebih mudah jika kamu menyerahkan kertas boarding saja.
Untuk mencetak boarding pass, kamu harus ke konter check in dulu atau melakukannya di mesin check-in mandiri. Mungkin, bagi yang tak ingin buru-buru ke bandara hal ini tidaklah efektif.
Namun bagi traveler yang memiliki barang bawaan dan harus diletakkan di bagasi, alangkah baiknya boarding pass dicetak. Jadi petugas bisa langsung menempelkan tanda terima bagasi terdaftar. Namun jika menggunakan mobile pass, kamu harus menempelkan tanda terima tersebut secara terpisah.
Tentu saja tidak ada yang salah dengan mobile boarding pass, dan ada saatnya akan lebih praktis untuk menggunakannya. Misalnya, jika kamu hanya melakukan satu penerbangan singkat, tidak membawa tas, dan baterai ponsel terisi penuh, mobile boarding pass seharusnya tidak menjadi masalah.
Selain itu, andai memutuskan untuk tetap membawa yang dicetak, kamu bisa bertanya kepada agen gate sebelum naik pesawat, atau bertanya kepada meja depan di ruang tunggu maskapai.
Jangan membagikan boarding pass di media sosial
Hal penting ini perlu ini perhatikan. Baik boarding pass cetak atau mobile, ada satu tip penting yang harus ikuti yaitu selalu ambil gambar (atau tangkapan layar) boarding pass. Tetapi ingatlah untuk tidak pernah membagikannya di media sosial.
Jika frequent flyer miles tidak dikreditkan ke akunmu dengan benar, mungkin perlu menyerahkan boarding pass sebagai bukti bahwa Anda mengambil penerbangan tersebut. Boarding pass kertas biasanya memberikan lebih banyak informasi dibandingkan digital, termasuk nomor e-tiket dan kode pemesanan (PNR) Anda. Mobile boarding pass menyimpan informasi tersebut di dalam kode QR, yang tidak dapat diakses tanpa pemindai.
Nah, tak ada yang salah atau benar dalam mencetak boarding pass atau menggunakan versi digital. Namun disarankan, tidak ada salahnya berjaga-jaga.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol