Batik Air meminta maaf terkait kejadian heboh di penerbangannya. Dalam proses itu terdapat beberapa penumpang yang barbar hingga membuka pintu darurat pesawat.
Perusahaan menyatakan bahwa mereka sudah mengikuti pedoman penerbangan. Pesawat juga telah melalui pemeriksaan menyeluruh sebelum terbang.
"Batik Air (kode penerbangan ID), anggota dari Lion Air Group, menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua tamu (sebutan penumpang) atas ketidaknyamanan yang terjadi pada (07/ 09)," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro
"Itu sehubungan layanan penerbangan berjadwal nomor ID-6293 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Maros, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK)," dia menambahkan.
"Batik Air menginformasi bahwa seluruh pelaksanaan penerbangan mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Pesawat telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman," dia menjelaskan.
Danang menyatakan bahwa penerbangan Batik Air ID-6293 berjalan dengan lancar. Ia juga menjelaskan staf di darat melakukan tugasnya dengan baik.
Namun, dalam pelaksanaannya, pesawat yang sudah berada di apron mengalami gangguan dari sistem darat. Danang menyebut pasokan listrik terganggu ketika pesawat sudah diparkir sempurna.
"Penerbangan tersebut berlangsung dengan lancar, dan pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat (ground staff)," kata Danang.
"Batik Air menjelaskan bahwa setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan untuk pesawat yang telah parkir dengan sempurna," ujar dia.
Karena itu, kata Danang, Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan. Dan, proses itu ternyata memerlukan waktu berjam-jam hingga membuat penumpang naik pitam.
"Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan," kata Danang.
Simak Video "Video Detik-detik Batik Air Nyaris Tergelincir Saat Mendarat di Soetta"
(msl/fem)