Kisah Seniman Baduy Tak Lelah Kenalkan Seni Tradisi Pada Generasi Muda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Seniman Baduy Tak Lelah Kenalkan Seni Tradisi Pada Generasi Muda

Fathul Rizkoh - detikTravel
Minggu, 24 Sep 2023 07:05 WIB
Seniman asal Baduy, Aki Pantun. (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom)
Foto: Ki Pantun, seniman asal Baduy (Fathul Rizkoh/detikcom)
Lebak -

Seorang seniman Baduy yang akrab disapa Ki Pantun (62), aktif mengenalkan kesenian tradisi kepada generasi muda di Lebak, Banten. Ini kisahnya:

Ki Pantun memang menyasar anak-anak dan remaja untuk belajar bermain dan membuat alat musik. Aktivitas mengajar ini dilakukan Aki kepada muridnya setiap sore atau malam hari usai berladang.

Baik anak-anak atau remaja, mereka semua tampak gembira memainkan angkung buhun atau kacapi buhun. Mereka juga antusias dalam belajar membuat alat musik tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka belajar, dari anak-anak kecil sudah pada belajar setiap malam ngangklung atau main kacapi di sini (halaman rumah Ki Pantun)," ujar pria bernama asli Amin kepada wartawan, Kamis (21/9).

Aki belajar bermain dan membuat angkung sejak usia 10 tahun. Di usianya yang ke 19 tahun, dia tertarik mendalami kacapi buhun dan carita pantun. Sekarang keahlian ini diteruskan Aki kepada generasi muda yang lain.

ADVERTISEMENT

"Mengenalkan dulu, salah itu wajar apalagi anak-anak. Mau bunyinya nggak karuan nggak apa yang penting suka dulu," tuturnya.

Seniman asal Baduy, Aki Pantun. (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom)Proses pembuatan alat musik (Foto: Fathul Rizkoh/detikcom) Foto: (Fathul Rizkoh/detikcom)

Menurut Aki, kesenian yang ada di Baduy bukan sekadar hiburan biasa. Alat musik seperti angkung buhun dan kacapi buhun mempunyai peran penting karena menjadi bagian dari proses ritual atau kegiatan adat di Baduy.

Atas dasar itu, Aki merasa punya kewajiban melestarikan kesenian kepada generasi muda. Upaya ini membuat Aki menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2022 sebagai pelestari ritual adat dari Banten.

"Kayanya hampir-hampir ditinggalkan, makanya setiap kali ditanya saya berpesan jangan tinggalkan kesenian karena melestarikan alam dan budaya itu harus," pungkasnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads