Traveler Ingat! Jangan Datang ke Shibuya di Malam Halloween

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler Ingat! Jangan Datang ke Shibuya di Malam Halloween

Putu Intan - detikTravel
Sabtu, 07 Okt 2023 23:02 WIB
TOKYO, JAPAN - JULY 29: People wearing face masks cross Shibuya crossing on July 29, 2022 in Tokyo, Japan. The World Health Organization (WHO) announced that Japans COVID-19 cases between July 18 to 24 reached 970,000, the highest in the world. (Photo by Yuichi Yamazaki/Getty Images)
Shibuya di Tokyo. Foto: Getty Images/Yuichi Yamazaki
Jakarta -

Traveler dilarang merayakan Halloween di Shibuya, Tokyo. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusuhan yang berpotensi terjadi.

Persimpangan Shibuya merupakan persimpangan tersibuk di dunia. Di sana terdapat lima penyeberangan yang melintasi 10 jalur lalu lintas mobil dan bus. Persimpangan ini juga tergolong ikonik dan kerap didatangi turis.

Namun pemerintah setempat menginginkan Shibuya sebagai spot aman di Tokyo. Itulah sebabnya, pemerintah melarang masyarakat merayakan Halloween di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir CNN, Jumat (6/10/2023) pemimpin Kota Shibuya telah mengeluarkan permintaan resmi kepada wisatawan domestik dan asing untuk menjaga sopan santun dan tidak merayakan Halloween di wilayah tersebut mulai tanggal 27-31 Oktober.

"Kerusakan yang disebabkan oleh overtourism menjadi serius, mengakibatkan kerusakan properti akibat minum-minum di jalan, pertengkaran dengan penduduk setempat, dan membuang banyak kaleng dan botol kosong," bunyi pemberitahuan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, setiap tahun saat Halloween, kawasan di sekitar Stasiun Shibuya menjadi sangat ramai sehingga hampir mustahil untuk beraktivitas," ujarnya.

Mengingat Jepang baru sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk pariwisata pada musim gugur tahun 2022, kota ini khawatir gelombang wisatawan yang ingin berpesta dan merayakan di Tokyo akan lebih besar dibandingkan sebelum pandemi terjadi.

Di sisi lain, Halloween populer di kalangan anak muda di Jepang. Daripada melakukan trik-or-treat atau mengunjungi rumah berhantu, mereka merayakan Halloween dengan berpesta dan minum.

Pemberitahuan Kota Shibuya secara khusus mengatasi kekhawatiran bahwa, jika masyarakat tidak mengambil tindakan, Tokyo dapat mengalami kepadatan massa yang berbahaya seperti yang terjadi di Seoul tahun lalu.

Dalam tragedi Halloween 2022 di Itaewon sebanyak 156 orang tewas. Mereka merupakan kerumunan orang yang bersuka ria memadati jalan sempit.

Shibuya telah mengambil beberapa tindakan tegas untuk mencoba mencegah situasi serupa.

Minum-minum di jalanan sekitar Shibuya akan dilarang antara pukul 18.00. dan 05.00 selama periode lima hari menjelang dan termasuk Halloween, dan toko-toko minuman keras di daerah tersebut juga telah diimbau untuk tidak menjual alkohol selama waktu tersebut.

Polisi dan petugas keamanan tambahan juga akan dikerahkan di kawasan tersebut.

"Jalan-jalan di Shibuya bukanlah tempat pesta," kata Wali Kota Shibuya, Ken Hasebe.




(pin/pin)

Hide Ads