Istimewanya Kambing Ini, Sering Jadi Tumbal Pesugihan Gunung Kawi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Istimewanya Kambing Ini, Sering Jadi Tumbal Pesugihan Gunung Kawi

Muhammad Aminudin - detikTravel
Minggu, 08 Okt 2023 12:17 WIB
Wedhus Kendit
Wedhus Kendit (Foto: Tokopedia/Istimewa)
Jakarta -

Pesugihan dari Gunung Kawi memang sudah lama dikenal. Satu fakta yang diungkap sekelompok peneliti adalah adanya kambing yang istimewa ini.

Rumor pesugihan Gunung Kawi meminta syarat tertentu atau tumbal telah menarik 5 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) untuk meneliti lebih dalam.

Lima mahasiswa UB ini adalah Muhammad Harun Rasyid Al Habsyi, Zulfikar Dabby Anwar, Suntari Nur Cahyani, Anggi Zahwa Romadhoni, dan Andini Laily Putri. Mereka berasal dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dosen pembimbing mereka yakni Ibu Destyana Ellingga Pratiwi, SP., MP., MBA. Mereka berupaya mengungkap keterkaitan antara praktik mistisisme di Gunung Kawi dengan gangguan mental, khususnya skizofrenia psikosis.

Tim ekspedisi dan penelitian yang diberi nama Artha Kawi itu kemudian mencari jejak pelaku ritual, untuk mengungkap kebenaran pesugihan Gunung Kawi meminta tumbal nyawa.

ADVERTISEMENT

Gunung Kawi berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Dibutuhkan waktu setidaknya 1,5 sampai 2 jam berkendara dari pusat Kota Malang menuju Gunung Kawi, yang berada di ketinggian 2.551 mdpl.

Salah satu peneliti Artha Kawi, Harun Rasyid Al Habsyi mengatakan sejumlah fakta ditemukan dalam ekspedisi yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan itu. Di mana konsep harta dibalas nyawa dalam praktik pesugihan Gunung Kawi, dimaknai sebagai pengorbanan yang harus dilakukan oleh pelaku pesugihan, atas tujuan dari individu tersebut.

Pengorbanan yang harus dilakukan oleh pelaku pesugihan tidak sama antara satu orang dengan lainnya. Pengorbanan tergantung dari motif pesugihan yang dijalani.

Tim peneliti menemukan keterangan bahwa kebanyakan permintaan yang disampaikan adalah mencari kekayaan, derajat atau pangkat, serta penglaris usaha.

"Persyaratan yang umum dan muncul di hasil wawancara beberapa informan, adanya penumbalan kambing dengan syarat bercorak sabuk melingkar di perutnya dan dalam bentuk selametan," ujar Harun kepada detikJatim, Sabtu (7/10/2023).

Kambing sebagai tumbal dengan syarat bercorak sabuk melingkar pada bagian perut yang dimaksud, umumnya dikenal khalayak sebagai wedhus kendit. Kambing jenis ini memang sering dijadikan sarana ritual untuk tolak bala.

Mahasiswa Fakultas Pertanian ini menambahkan, banyak pelaku pesugihan melakukan proses ritual pada hari-hari tertentu. Misalnya pada malam Jumat Legi atau Malam 1 Suro. Selama proses ritual, lanjut Harun, pelaku wajib memberikan pengorbanan yang sudah disyaratkan sebelumnya.

Kendati begitu, Harun menegaskan bahwa keterangan yang diperoleh dari warga lokal terkait adanya pengorbanan dalam ritual pesugihan di Gunung Kawi, belum dapat dipastikan kebenarannya.

Baca artikel selengkapnya detikJatim




(msl/msl)

Hide Ads