TSA Beri Tips Bawa Anak Naik Pesawat, Netizen Malah Meradang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

TSA Beri Tips Bawa Anak Naik Pesawat, Netizen Malah Meradang

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 27 Okt 2023 07:02 WIB
Ilustrasi anak di pesawat
Ilustrasi anak-anak naik pesawat (Getty Images/iStockphoto/Suzi Media Production)
Jakarta -

Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) Amerika Serikat (AS) merilis sebuah video tentang tips buat orang tua yang membawa balita terbang. Namun, kolam komentarnya dipenuhi netizen yang marah.

Diberitakan The Street, Jumat (27/10/2023) keberadaan anak-anak di pesawat membelah traveler menjadi dua, ada yang santai saja namun ada yang terganggu. Survei demi survei menunjukkan bahwa bayi yang menangis adalah salah satu bagian pengalaman terbang yang paling membuat frustrasi bagi banyak penumpang.

Sementara laporan dari platform perjalanan Kayak menemukan bahwa 26% wisatawan percaya bahwa membawa bayi ke dalam pesawat dalam keadaan apa pun tidak diperbolehkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upaya mengingatkan traveler untuk mengawasi anak-anak mereka saat bepergian, TSA AS mengeluarkan video bercanda tentang seorang balita yang mengambil barang dari sesama penumpang yang duduk di dekatnya di Instagram.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Terlihat dalam cuplikan video, sebuah tangan kecil terlihat menyentuh headphone berwarna merah muda dan bahkan pergelangan kaki berbulu seorang penumpang di barisan lain saat orang tuanya tertidur. Dalam keterangannya, TSA pun menuliskan 'aturan kepemilikan balita'.

Dalam keterangan itu dilanjutkan dengan kalimat, maksud dari 'aturan kepemilikan balita' yaitu apapun yang diambil balita dari siapapun akan menjadi milik mereka (kebiasaan anak-anak mengambil atau meraih barang yang menarik perhatiannya seperti yang ditampilkan dalam video).

Kemudian, TSA merinci beberapa tips yang harus diperhatikan para orang tuan yang membawa anak ke pesawat. Di antaranya menjauhkan bayi dan anak-anak dari kereta bayi dan gendonglah anak saat melewati detektor logam.

Kemudian, orang tua diimbau mengemas makanan yang mudah dan tidak terlalu rawan tumpah untuk dimakan anak kecil saat dalam penerbangan.

Video yang dibagikan TSA terkesan memanggil para traveler agar 'mengerti' bahwa membawa anak ke pesawat adalah suatu tantangan tersendiri bagi orang tua. Dan meminta para pelancong untuk memaklumi fase dari balita dan anak-anak yang memang bertingkah sesuai dengan umurnya.

Video itu direspons negatif oleh traveler. Rekaman anak nakal di pesawat itu menimbulkan kemarahan netizen. Mereka mendesak juga untuk para orang tua mengajarkan sopan santun ke anaknya sejak dini.

Juga banyak yang terganggu dengan anak-anak yang bertingkah dan tidak diawasi oleh orang tuanya. Apalagi jika mereka sampai mengambil barang, berteriak atau mengganggu orang yang tak dikenalnya tetapi orang tuanya diam saja.

Keberadaan anak-anak dan balita di penerbangan memang sedang jadi sorotan, bermula dari banyaknya kasus anak-anak nangis dan berteriak dalam penerbangan. Mulai banyak keluhan dari penumpang yang terganggu.

Berkaca dari masalah ini, salah satu maskapai mulai melakukan pergerakan dengan menyediakan ruangan 'tanpa anak-anak' di pesawat. Yaitu, dari Corendon Airlines.

Maskapai penerbangan berbasis di Turki yang melayani pasar Belanda, mengumumkan bahwa mulai 3 November, rutenya antara Amsterdam dan CuraΓ§ao akan memiliki zona khusus. Zona ini bisa ditempati penumpang berusia di atas 16 tahun dan dikenakan biaya tambahan 45 Euro (kira-kira Rp 75 ribu).

Maskapai mengatakan bahwa zona tersebut akan menciptakan zona tenang bagi orang dewasa yang ingin beristirahat atau menyelesaikan pekerjaan. Serta sekaligus memberikan 'efek positif' pada orang tua bawa mereka tidak perlu khawatir kepada sesama penumpang jika mereka anak sedikit lebih rewel atau menangis.




(sym/fem)

Hide Ads