Rencana Desa Penglipuran Setelah Masuk Daftar Desa Terbaik Dunia 2023

Bangli -

Setelah berhasil masuk jajaran desa wisata terbaik di dunia 2023, pengelola membocorkan sejumlah langkah lanjutan untuk memperkuat branding terbaru itu. Salah satunya, Penglipuran Village Festival.

Desa Penglipuran berhasil mendapatkan predikat desa wisata terbaik di dunia 2023 bersama 54 negara lainnya. Penghargaan ini diberikan The World Tourism Organization (UNWTO) pada Kamis (19/10/2023) di Samarkand, Uzbekistan.

Saat ditemui pada Rabu (25/10), Wayan Sumiarsa, ketua pengelola Desa Penglipuran, menyebut penghargaan itu adalah prestasi tertinggi yang pernah diraih oleh Desa Penglipuran. Predikat sip lain yang diraih Desa Penglipuran di Bangli, Bali itu adalah menjadi desa terbersih di dunia pada 2016.

Kendati sudah berhasil mendapat predikat bergengsi di tingkat dunia, Wayan Sumiarsa dan tim pengelola tak tinggal diam. Ia telah menyiapkan langkah-langkah pengembangan lain.

"Nah terkait dengan pariwisata, sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia, inilah yang akan kita genjot untuk implementasi-implementasi di bawahnya. Memang perlu suatu proses, tapi tidak ada gunanya kita punya penghargaan tapi saat wisatawan ke sini ternyata tidak ada buktinya," ujar Wayan Sumiarsa.

Wayan Sumiarsa akan menyesuaikan kembali pengembangan Desa Penglipuran sesuai dengan kriteria evaluasi desa wisata terbaik di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, pengurus desa akan mengajak masyarakat untuk lebih aktif berperan serta di dalam pengelolaan Desa Penglipuran. Kedua, Wayan Sumiarsa dan tim akan konsisten mengimplementasikan pariwisata berkelanjutan, terutama dalam aspek lingkungan.

"Bulan depan, ketika kita melakukan event tahunan Penglipuran Village Festival, kita akan fokus mengimplementasikan semua hal yang sudah kita dapat. Misalnya salah satu desa terbersih, green destination, dan sebagai salah satu desa wisata terbaik. Di sana kita akan lebih banyak tekankan terkait dengan pengurangan penggunaan sampah," kata Wayan Sumiarsa.

Wayan Sumiarsa juga membocorkan salah satu tema yang akan diangkat dalam Penglipuran Village Festival, yaitu Green Investment for Next Generation. Tema ini akan diimplementasikan secara nyata di Desa Penglipuran.

"Misalnya UMKM, kita usahakan melakukan pendekatan agar mereka mengurangi penggunaan plastik. Supaya mereka ikut juga konsepnya kita, kita harus memberikan kompensasi juga. Misalnya, kendala mereka adalah kantong plastik, kita bisa support dengan paperbag. Kalau nggak seperti itu akan susahlah," kata Wayan Sumiarsa.

Penglipuran Village Festival rencananya akan dilaksanakan pada 7 hingga 9 Desember 2023. Wayan Sumiarsa berharap kegiatan ini menjadi awal implementasi guna memperkuat branding desa wisata terbaik di dunia 2023 dengan berfokus pada pariwisata berkelanjutan.

Dalam proses pengembangan branding desa wisata terbaik, Wayan Sumiarsa menyebut peran masyarakat lokal juga sangatlah penting, terutama anak-anak muda.

"Kita kan inginnya pariwisata ini ada keberlanjutan, baik dari sistem pengelolaanya juga. Makanya dari awal kita mengajak anak muda dalam pengembangan Desa Penglipuran," ujar Wayan Sumiarsa.