Penglipuran Masuk Desa Wisata Terbaik Dunia, Pengelola Bangga Tak Terkira

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Senin, 30 Okt 2023 14:50 WIB
Desa Penglipuran (Ni Made Nami Krisnayanti)
Bangli -

Desa Penglipuran resmi masuk jajaran desa wisata terbaik di dunia 2023. Begini reaksi pertama dari pengelola desa.

Tak berhenti menorehkan prestasi. Setelah berhasil menjadi desa terbersih pada 2016 lalu, kini Desa Penglipuran kembali mendapatkan penghargaan bergengsi tingkat dunia. Desa Penglipuran berhasil masuk jajaran desa wisata terbaik di dunia 2023 yang diumumkan pada Kamis (19/10/2023) di Samarkand, Uzbekistan.

Penghargaan ini diberikan The World Tourism Organization (UNWTO) kepada 54 desa wisata di dunia. Penghargaan sip tingkat dunia ini diterima langsung oleh Kelihan Desa Penglipuran I Wayan Budiarta dan ditemani oleh Bapak Wayan Sumiarsa, ketua pengelola Desa Penglipuran.

Wayan Sumiarsa bercerita betapa senang dan bangganya ia ketika menerima penghargaan bergengsi sekaligus prestasi tertinggi dari Desa Penglipuran. Bali menjadi salah satu sorotan ketika menerima penghargaan di Samarkand, Uzbekistan karena menggunakan pakaian adat Bali yang khas.

"Kita merasa senang sekali, terutama ketika kita ke sana sama rekan. Bali itu menjadi salah satu sorotan. Mereka sangat antusias sekali melihat kita ada di sana, karena kita saat itu pakai pakaian adat Bali. Ketika kita berada di sana mereka benar-benar antusias, itu terlihat dari setiap kita berjalan semuanya ingin foto," ujar Wayan Sumiarsa.


Tak hanya menerima penghargaan, Wayan Sumiarsa tentunya juga membangun networking dengan sesama pengelola desa wisata di seluruh dunia. Ia juga memperkenalkan Desa Penglipuran kepada para delegasi dari 60 negara di seluruh dunia.

"Pertama kita kumpul bareng-bareng bersama delegasi, menjalin networking dan memperkenalkan desa kita masing-masing. Setelah itu dijelaskan keberadaan kita di BTW (Best Tourism World) ini, akan ada program-program yang akan dibantu oleh organisasi PBB. Dilanjutkan dengan penyerangan reward," kata Wayan Sumiarsa.

Wayan Sumiarsa juga mengaku ketika menerima penghargaan di Uzbekistan, ia sempat bertemu wisatawan-wisatawan yang pernah berkunjung ke Desa Penglipuran.

"Banyak ketemu juga wisatawan yang pernah ke sini. Saya ditunjukkan fotonya dengan pakaian adat. Yang dari Uzbekistan itu sudah pernah ke sini. Mereka memberikan kesan dan pesan, senang sekali berkunjung ke sini," kata Wayan Sumiarsa.

Dari 260 desa wisata yang berasal dari 60 negara, Wayan Sumiarsa menyebut setiap desa wisata memiliki keunikannya masing-masing.

"Saya ketemu dengan salah satu delegasi dari Etiopia, mereka mendapatkan reward juga. Saya tanyakan terkait dengan kunjungannya, per harinya berapa. Desa mereka dikunjungi per harinya 12 orang. Tetapi kita Penglipuran itu per harinya bisa 1200 - 2000. Mereka terkejut sama kunjungan yang kita dapat," kata Wayan Sumiarsa.

Keunikan yang dimiliki oleh setiap desa menjadi acuan pembelajaran bagi Wayan Sumiarsa untuk mengembangkan dan mengisi kekurangan dari Desa Penglipuran. "Banyak hal dari keunikan mereka yang ingin kita pelajari. Networking ini kan untuk saling mengisi sebenarnya, apa mereka punya program yang bagus, kalau bisa diimplementasikan di sini. Itu yang kita dapatkan," kata Wayan Sumiarsa.



Simak Video "Video: Sosok 3 Pelaku Penembakan WN Australia di Bali"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork