Sejarah Singkat Tradisi Halloween

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejarah Singkat Tradisi Halloween

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Jumat, 03 Nov 2023 05:35 WIB
Sejarah labu Jack O Lantern tidak bisa lepas dari perayaan Halloween. Saat Hari Halloween, labu-labu tersebut biasanya dihias menyerupai sosok yang menyeramkan.
Labu halloween (Foto: DW)
Jakarta -

Perayaan Halloween memang sudah usai. Namun, di beberapa destinasi masih menyuguhkan pemandangan dekorasi tradisi itu. Tahukah kamu, bagaimana sejarah Halloween?

Dilansir BBC, dikutip Jumat (3/11/2023), halloween dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Oktober di seluruh dunia.

Di negara-negara seperti Amerika, momen ini benar-benar lekat dengan musim liburan. Trick or treats, labu, kostum-kostum seram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi apakah Anda benar-benar tahu tentang apa itu Halloween dan mengapa dirayakan? Jangan takut, teman-teman!

Bagaimana asal-usul Halloween?

Tradisi ini berawal dari festival Celtic kuno Samhain, 2.000 tahun yang lalu. Bangsa Celtic percaya bahwa Samhain (diucapkan sow-ain) adalah hari di mana jarak antara dunia kita dan dunia roh menjadi kabur, sehingga memudahkan roh orang mati untuk kembali.

ADVERTISEMENT

Menyeramkan. Tapi jangan takut. Untuk memperingati hari itu, mereka akan membuat api unggun besar, mengenakan kostum dan meramal.

Selama bertahun-tahun, ketika Romawi menaklukkan sebagian besar Eropa dan agama Kristen menyebar ke tanah Celtic, tradisi kepercayaan dan budaya ini berbaur.

Tahukah Anda, mengais apel diperkirakan berasal dari pemujaan bangsa Romawi terhadap Pomona, dewi buah dan pepohonan. Simbol Pomona adalah apel.

Akhirnya, festival Kristen "All Saints" atau "All Souls Day", atau yang dikenal sebagai All-Hallows, mengambil alih malam sebelumnya yang disebut All Hallows Eve yang mengarah pada nama Halloween.

Tradisi Halloween

Trick or Treat dimulai ratusan tahun yang lalu di Inggris pada abad pertengahan. Saat itu orang-orang pergi dari rumah ke rumah untuk menawarkan doa atau lagu dengan imbalan makanan.

Hal ini dikenal dengan istilah Souling, yang berlangsung pada Hari Semua Orang Suci ketika umat Kristen secara tradisional berdoa untuk orang-orang yang mereka cintai.

Mendekati era Victoria, makanan yang sering diberikan adalah sejenis kue yang disebut soul cake. Sesuatu yang menyerupai biskuit, atau kue.

Baru di zaman modern ini tradisi tersebut berkembang menjadi permen dan cokelat.

Kita juga harus berterima kasih kepada bangsa Celtic karena saat itulah pemakaian kostum dimulai. Kostum menakutkan dan labu.

Pakaian seram dikenakan untuk menakut-nakuti roh jahat yang bersembunyi dalam bayang-bayang perayaan. Namun, labu itu adalah hal yang khas Amerika.

Labu dibawa ke AS oleh orang Irlandia pada abad ke-19 ketika banyak orang berimigrasi ke Amerika.

Jika di negara asalnya mereka biasa mengukir wajah pada lobak, mereka menemukan labu lebih mudah tumbuh di Amerika. Sehingga tradisi ini berkembang menjadi ukiran labu yang kita kenal saat ini.

Wajah-wajah menyeramkan akan diukir pada sayuran untuk menakut-nakuti roh mitos bernama Jack.




(msl/wsw)

Hide Ads