Kisah Haru, di Balik Penyanderaan 18 Jam di Bandara Jerman

Peristiwa menegangkan terjadi di Bandara Hamburg, Jerman pada Sabtu 4/11/2023). Seorang pria menyandera anaknya sendiri hingga berlangsung selama 18 jam.

Dilansir dari BBC, Senin (6/11), dari sejumlah rekaman dan hasil penyelidikan, aksi menegangkan itu bermula saat pria berusia 35 tahun melewati penghalang keamanan dan menghentikan mobilnya di landasan bandara pada Sabtu malam, sekitar pukul 20.00.

Dia tidak sendirian. Di dalam mobil itu ada putrinya yang berusia empat tahun.

Polisi mengatakan bahwa pria tersebut menembakkan senjatanya dua kali ke udara dan melemparkan botol-botol yang terbakar dari dalam mobil. Tidak jelas apakah pria itu membawa bahan peledak.

Polisi menyebut pria itu menghentikan kendaraan di bawah pesawat dalam area penerbangan komersial. Yang berbahaya, pesawat itu sudah terisi penumpang dan bersiap untuk lepas landas. Menurut media lokal, dia parkir di bawah pesawat Turkish Airlines.

Semua orang di dalam pesawat selamat dan berhasil dievakuasi. Ratusan orang lainnya yang menunggu penerbangan di bandara harus menginap di hotel.

"Dia akhirnya menyerahkan diri kepada pihak berwenang tanpa perlawanan", menurut polisi. Ia lalu ditangkap.

"Anak itu tampaknya tidak terluka," tulis mereka di X.

Insiden ini menyebabkan terganggunya beberapa penerbangan yang masuk dan keluar dari bandara. Operasi telah dilanjutkan kembali tetapi ada penundaan yang signifikan.

Protes Hak Asuh

Juru bicara kepolisian Hamburg, Sandra Levgruen, mengatakan pada hari Minggu (29/10/2023), pria tersebut sedang frustrasi karena berebut hak asuh dengan istrinya. Dia memprotes beberapa keputusan pengaturan hak asuh yang didapatkannya.

Nah, insiden itu terjadi ketika dia akan melakukan perjalanan ke Turki bersama anaknya.

"Dia berbicara tentang hidupnya yang menjadi tumpukan pecahan," kata Sandra kepada penyiar Jerman ZDF.

Pihak berwenang juga memastikan pria tersebut emosinya tidak stabil. Mereka mengatakan bahwa si anak kecil itu dibawa ke bandara setelah pria itu bertengkar dengan istri. Si ibu kemudian memberi tahu layanan darurat untuk mengajukan pengaduan atas dugaan penculikan anak.

Ini bukan pertama kalinya pria tersebut, yang merupakan warga negara Turki, dituduh menculik seorang gadis muda. Tahun lalu dia diselidiki setelah dia melakukan perjalanan ke Turki dengan putrinya tanpa izin.

Sang ibu kemudian membawa anak itu kembali ke Jerman.

"Saya berharap sang ibu, anak dan keluarganya mendapat kekuatan untuk menghadapi pengalaman yang mengerikan ini," tulis Wali Kota Hamburg, Peter Tschentscher, di X setelah situasi penyanderaan berakhir.

Perwakilan bandara mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk melanjutkan operasi secepat mungkin. Sebanyak 286 penerbangan dengan sekitar 34.500 penumpang telah dijadwalkan pada hari Minggu, demikian dikatakan sebelumnya.