Bule Spanyol Tewas Usai Diving di Pantai Tulamben

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Spanyol Tewas Usai Diving di Pantai Tulamben

I Wayan Selamat Juniasa - detikTravel
Rabu, 08 Nov 2023 11:02 WIB
WN Spanyol bernama Marta Olives Juanola yang meninggal dunia setelah diving di Pantai Tulamben, Selasa (7/11/2023). (dok. Polres Karangasem)
WN Spanyol bernama Marta Olives Juanola yang meninggal dunia setelah diving di Pantai Tulamben, Selasa (7/11/2023). (dok. Polres Karangasem)
Jakarta -

Seorang warga negara (WN) Spanyol, Marta Olives Juanola, tewas setelah diving (menyelam) di Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (7/11/2023). Wanita berusia 57 tahun diduga mengalami pecah pembuluh darah.

"Ya benar, ada WNA yang tewas setelah selesai melakukan aktivitas diving. Saat ini korban masih berada di RSUD Karangasem," kata Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana, Rabu (8/11).

Awalnya, Marta bersama rombongan datang ke Pantai Tulamben pada Selasa sekitar pukul 11.30 Wita. Karena baru pertama kali diving di wilayah tersebut, seluruh rombongan ditemani dengan pemandu diving yang berasal dari Sumatera Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, rombongan melakukan diving tahap satu selama kurang lebih 48 menit. Setelah itu, seluruh rombongan kembali ke darat untuk beristirahat. Saat itu kondisi Marta baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda apapun.

Setelah beristirahat kurang lebih satu jam, sekitar pukul 13.45 Wita, rombongan melakukan diving tahap dua selama kurang lebih 52 menit. Namun, saat seluruh rombongan kembali dan tiba di darat, korban mengalami sesak napas dan kondisinya terus menurun.

ADVERTISEMENT

Marta kemudian dilarikan ke Puskesmas Kubu 1 untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, nyawa bule Spanyol tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk penyebabnya diduga karena korban mengalami pecah pembuluh darah. Namun, saat ini korban masih berada di RSUD Karangasem untuk dilakukan visum dengan ditemani oleh keluarganya," kata Sukadana.




(fem/fem)

Hide Ads