Mahasiswi Tewas di Gunung Argopuro, Ikut Diklatsar Pecinta Alam

Yakub Mulyono - detikTravel
Minggu, 12 Nov 2023 11:05 WIB
Foto: Mahasiswi UNEJ meninggal saat ikut diklatsar Mapala (Dok Basarnas Jember)
Jember -

Seorang Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Pecinta Alam di Gunung Argopuro.

Lokasi meninggalnya mahasiswi tersebut diketahui di sekitar air terjun Rayap, Kecamatan Arjasa. Korban meninggal saat proses evakuasi dari lokasi Diklatsar menuju RSD dr. Soebandi Jember.

Korban bernama Nadhifa Naya Damayanti (18), asal Berau, Kalimantan Timur. Korban bersama 13 temannya mengikuti Diklatsar Pecinta Alam yang diselenggarakan Mahasiswa Divisi Pecinta Alam (Mahadipa) Fakultas Teknik Unej sejak Rabu (8/11/2023).

"Pada hari Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 3 dini hari kita dapat perintah dari Korpos Basarnas Jember untuk melaksanakan permohonan evakuasi terkait seorang mahasiswi dari Mahadipa. Laporan yang kami terima, korban mengalami kondisi trouble dan kondisi medis emergency yang membutuhkan untuk dilakukan evakuasi," kata Dantim Operasi Evakuasi Basarnas Jember Rudy Prahara, Minggu (12/11/2023).

Menurut Rudy, lokasi korban ikut kegiatan pecinta alam itu berada di wilayah hutan lindung antara petak 64C RPH Arjasa dan 74 RPH Jelbuk, yang masuk lereng Pegunungan Argopuro.

Untuk mencapai lokasi, harus berjalan kaki atau naik motor sejauh 1,5 kilometer dari titik terakhir jalan yang bisa dilalui kendaraan.

"Kami dibantu dengan teman-teman tim potensi SAR sebagai Tim Aju (Tim yang berangkat dulu ke lokasi). Dari proses evakuasi itu, info dari Tim Aju, kesulitan (saat proses evakuasi) adalah lokasi dari diklat korban yang jauh dari pemukiman warga. Untuk menuju lokasi, hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki ataupun motor," terangnya.

Setibanya di lokasi, tim SAR mendapati korban dalam kondisi kritis. Sedangkan proses evakuasi tidak bisa menggunakan motor.

"Sehingga proses evakuasi dilakukan dengan cara dipanggul," ucap Rudy.

Evakuasi dilakukan secara estafet. Di mana Tim Aju yang berada di lokasi memanggul korban menuju lokasi mobil 4x4 milik Basarnas Jember yang diparkir di lokasi titik akhir jalan setapak. Kondisi jalan yang terjal membuat evakuasi menuju mobil memakan waktu sekitar 3 jam.

"Dari kita berangkat jam 3 dini hari, dan berhasil dievakuasi sampai di mobil 4x4 sekitar pukul 6 pagi. Kemudian (sampai) di lokasi mobil 4x4, kami langsung evakuasi menuju RSD dr. Soebandi Jember," terang Rudy.

Saat dievakuasi dari lokasi, lanjut Rudy, korban kala itu masih dalam keadaan sadar. Namun kondisinya terus menurun.

"Dalam proses evakuasi (dari lokasi awal) kondisinya masih bisa terbaca nadinya. Tapi saat proses evakuasi menuju rumah sakit, saya sudah tidak merasakan ada denyut nadi," kata Rudy.

"Selanjutnya saat sampai di IGD rumah sakit, dipastikan kondisinya, dan di sana dari keterangan dokter IGD dinyatakan meninggal dunia. selanjutnya kita diarahkan ke kamar jenazah," imbuhnya.

Hingga pukul 00.00 WIB, jenazah korban masih berada di kamar jenazah RSD dr.Soebandi Jember. Petugas rumah sakit masih menunggu pihak keluarga korban untuk proses selanjutnya.


-----

Artikel ini telah naik di detikJatim.



Simak Video "Video: Jukir Liar di Makassar Ditangkap Setelah Lecehkan Seorang Mahasiswi"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork