Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melaporkan proses evakuasi satu keluarga WNI dari Gaza, Palestina ke Mesir. Prosesnya cukup panjang.
Gaza menjadi medan perang antara Israel dengan Hamas. Sudah lebih dari 11.000 orang tewas di Gaza akibat serangan Israel.
Dua keluarga WNI berhasil dievakuasi dari Gaza, sedangkan tiga lainnya memutuskan untuk tetap tinggal di sana. Salah satu keluarga WNI yang bisa dievakuasi adalah keluarga Husein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses evakuasi ini memakan waktu yang cukup lama dari isu nama beliau (keluarga WNI), tidak ada di dalam list, proses memasukkan nama beliau ke dalam list memakan waktu yang sangat panjang dan begitu nama nama beliau sudah berada di dalam list, evakuasi juga belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dibuka dengan berbagai alasan situasi lapangan," kata Retno dalam video yang dibagikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023) dan dikutip Senin (13/11).
"Proses panjang itu menunjukkan bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah namun upaya kita terus kita lakukan secara maksimal. Selama hampir satu minggu berada di Timur Tengah, saya terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk memastikan mereka dalam keadaan baik, mereka masuk dalam list dan beberapa kali saya meminta agar pintu perbatasan dapat dibuka," kata Retno.
Retno juga menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berupaya menjalin komunikasi intensif dengan tim evakuasi KBRI Kairo.
"Tim Jakarta di bawah komando direktur PWNI (Perlindungan WNI) terus melakukan komunikasi (dengan) tim evakuasi KBRI Kairo juga terus bolak balik dengan harapan sewaktu-waktu pintu (perbatasan) dibuka," dia menambahkan.
"Alhamdulillah, dengan sudah keluarga Pak Husein dari Gaza maka dua keluarga Indonesia sudah berada di Gaza dan menyisakan tiga WNI yang tinggal di sekitar rumah sakit Indonesia," ujarnya.
"Menyisakan tiga WNI yang tinggal di sekitar RS Indonesia. Sampai saat ini, beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza," kata Retno.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!