Papua punya segudang daya tarik, salah satunya Festival Budaya Keerom. Festival ini merupakan acara tahunan, dan tahun 2023 menjadi tahun ke-8.
Festival Budaya Keerom digelar di Kabupaten Keerom, Papua. Seperti namanya, festival ini menampilkan seni budaya dari berbagai suku yang ada di Kabupaten Keerom. Ada juga ragam kuliner, kerajinan tangan, hingga penyewaan baju adat Keerom untuk foto-foto. .
Bupati Keerom Piter Gusbager, mengatakan Festival Budaya Keerom VIII menampilkan beragam tarian budaya Papua. Salah satunya adalah tarian sakral Kepala Panjang yang berasal dari Suku Draa, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarian Kepala Panjang ini merupakan tarian sakral yang ditampilkan sebagai ritual penyembuhan orang sakit akibat guna-guna atau roh-roh jahat.
![]() |
Lebih lanjut, Gusbager menyampaikan akan terus mengeksplorasi potensi budaya baik itu tarian ataupun hasil kerajinan untuk ditampilkan di Festival Budaya Keerom tahun depan.
"Yang ingin kita tonjolkan di sini, bukan hanya kekayaan kebudayaan saja. Tapi juga mempunyai efek ekonomi langsung bagi masyarakat. Kita juga perlu berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengemas festival budaya ini agar benar-benar berdampak pada perekonomian dan dapat dirasakan masyarakat," kata Gusbager di Lapangan Arso Swakarsa, Keerom, Jumat (24/11/2023).
Gusbager menambahkan dalam Festival Budaya Keerom ke-8 ini ada 40 UMKM yang meramaikan. UMKM ini hasil dari kurasi 1.400. UMKM yang ada di Keerom.
![]() |
"Kita hadirkan 40 booth UMKM dan ini biasanya laris dan langsung selesai. Dan kita punya lebih 1.400 UMKM yang kita bina, dan juga ada 12 koperasi yang kita data. Dan itu semua kita sudah proses, kita kurasi," tutup Gusbager.
Turut hadir dalam pembukaan festival Direktur Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf Mohammad Amin Abdullah. Dia mengatakan festival ini merupakan salah satu dari 100 acara yang terpilih masuk dalam jajaran Karisma Event Nusantara di Indonesia.
"Kita harus bangga, karena Festival Budaya Keerom merupakan salah satu festival yang masuk dalam Karisma Event Nusantara di Indonesia," kata Amin, Jumat (24/11/2023).
![]() |
Amin menambahkan bahwa Kemenparekraf mendukung festival ini dari berbagai sisi. Salah satunya adalah promosi.
"Bentuk dukungannya macam-macam. Ada berbentuk dukungan finansial, in kind dan promosi . Dan kita juga akan memikirkan bantuan kurasi, bagaimana caranya kita bisa mengkurasi lebih baik,"
"Acara ini sungguh luar biasa, ini salah satu bentuk kebudayaan kita yang belum keluar dan saya pribadi pun baru melihat sekarang. Dan bayangkan jika kita mengkurasi lebih baik lagi, tinggal kita membuat circle stage atau panggung melingkar sehingga masyarakat bisa mengelilinginya untuk melihat langsung," tutup Amin.
![]() |
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum