Pecinta satwa harus tahu nih, bahwa seekor badak jantan sumatera telah lahir di Way Kambas. Kelahiran badak ini menjadi yang kedua di tahun 2023. Senangnya!
Badak sumatera merupakan hewan yang dilindungi dan statusnya sudah terancam punah. Dengan lahirnya badak sumatera membawa suka cita bagi para pecinta satwa dan dunia konservasi. Kabar menggembirakan itu disampaikan Taman Nasional Way Kambas dan KLHK dalam website dan sosial medianya.
"Halo #SobatHijau, ada kabar gembira nih! Telah lahir seekor anak badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin jantan dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), pada hari Sabtu (25/11)," tulis KLHK dalam Instagramnya yang dilihat detikTravel, Minggu (26/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dikutip dalam siaran persnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan satu ekor anak badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) jantan lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK) pada hari Sabtu (25/11).
"Kita bersyukur atas kelahiran kelima di SRS TNWK. Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua di tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak sumatera," ujar Siti.
Siti menambahkan dari upaya pengembangbiakan semi alami yang dilakukan, saat ini SRS TNWK telah sukses menghasilkan lima individu badak sumatera yang lahir, yaitu Andatu (2012), Delilah (2016), Sedah Mirah (2022), anak ketiga dari Ratu-Andalas (30 September 2023) dan anak dari Delilah-Harapan (25 November 2023).
Badak Delilah, badak sumatera betina berumur 7 tahun, merupakan keberhasilan kelahiran pertama dari induk Delilah, yang merupakan perkawinannya dengan badak Harapan. Induk Delilah merupakan badak yang lahir hasil dari kelahiran kedua dari perkawinan badak Ratu dan badak Andalas di SRS TNWK pada 2016.
Adapun jantan Harapan lahir dari perkawinan ketiga Emi dan Ipuh di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat pada tahun 2007. Badak Harapan mulai menempati SRS TNWK pada 2015. Harapan sekaligus menjadi badak sumatera terakhir yang dipulangkan ke Indonesia, menandakan saat ini tidak ada lagi badak sumatera selain di Indonesia.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, badak Delilah melahirkan anak jantan di luar waktu perkiraan, yaitu sekitar pukul 04.00 WIB, Sabtu (25/11), di hari kebuntingan ke-460, 10 hari lebih cepat dari perkiraan kelahiran. Pada pukul 08.19 WIB, badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya di hutan oleh penjaga satwa SRS TNWK," kata Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK.
![]() |
Satyawan menambahkan, Kondisi induk dan anak badak terpantau baik. Anak badak sudah dapat berdiri tegak dan berjalan. Tak lama setelah ditemukan sudah bisa menyusu dalam posisi berdiri. Saat ini, induk dan anak badak sudah berada di dalam kandang perawatan (boma) SRS TNWK, dengan berat badan anak badak 25 kg.
"SRS TNWK yang dikelola Balai Taman Nasional Way Kambas bersama Yayasan Badak Indonesia berlokasi di zona khusus Taman Nasional Way Kambas. Tujuan utamanya yakni menghasilkan anak badak sumatera untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah. Anak-anak badak sumatera hasil program pengembangbiakan di SRS TNWK ke depannya dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya," kata Satyawan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif YABI, Jansen Manansang menambahkan, badak Delilah yang melahirkan anak pertamanya merupakan hasil dari proses perkawinan alami di SRS TNWK. Ke depan, Yayasan Badak Indonesia terus berkomitmen untuk membantu dan mendukung sepenuhnya program dan upaya Pemerintah Republik Indonesia khususnya dalam upaya konservasi badak di Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 tahun 2018, badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Di dalam IUCN Red List, status konservasi badak sumatera saat ini adalah critically endangered/CR.
Dengan kelahiran kelima di SRS TNWK ini, memberikan semangat untuk semua agar terus berupaya semaksimal mungkin dalam melestarikan badak sumatera.
Kita doakan Delilah dan anaknya selalu sehat ya traveler!
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol