Kota San Juan sedang mengalami problem tak biasa. Tempat-tempat wisatanya dipenuhi oleh ratusan kucing liar.
Dilansir dari Fox News pada Jumat (1/12), kawasan wisata pantai di San Juan, ibu kota Puerto Riko dipenuhi oleh ratusan kucing liar. Kondisi itu itu disambut gembira oleh warga, tapi dibenci oleh pemerintah.
Dinas Taman Nasional AS mengatakan akan mengontrak organisasi kesejahteraan hewan untuk memindahkan 200 kucing yang hidup di sana. Lahan yang paling banyak ditempati adalah area sekitar benteng di Situs Sejarah Nasional San Juan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika organisasi hewan gagal memindahkan kucing-kucing tersebut dalam waktu enam bulan maka pengelola taman akan menyewa agen pemindahan.
Jadwal enam bulan untuk memindahkan kucing-kucing ini disebut tidak realistis oleh Ana Maria Salicrup, sekretaris dewan direksi kelompok nirlaba Save a Gaeto. Ia sampai turun tangan untuk membantu merawat kucing-kucing itu.
Kelompok ini memberi makan, mensterilkan dan mencarikan rumah adopsi untuk kucing.
"Siapa pun yang pernah bekerja dengan kucing tahu bahwa hal itu tidak mungkin. Ini suatu kegagalan terencana," kata dia.
Kehadiran kucing-kucing liar ini telah disadari oleh pemerintah selama beberapa tahun belakangan. Sekitar dua tahun lalu, pejabat federal mengatakan populasi kucing telah bertambah terlalu banyak dan membawa dampak buruk. Area wisata mulai bau kotoran dan urin kucing.
Tahun lalu, Dinas Taman Nasional AS mengadakan dengar pendapat sebagai bagian dari rencana yang dikatakan akan meningkatkan keselamatan pengunjung dan karyawan serta melindungi sumber daya budaya dan alam.
Ia menawarkan dua pilihan, yaitu menyingkirkan kucing-kucing itu atau mempertahankan status quo. Mereka yang hadir menolak pilihan pertama. Bahkan, kucing-kucing itu disebut sebagai salah satu atraksi di sana.
Kucing-kucing itu hadir dengan berbagai jenis, ukuran, warna dan sifat. Mereka berada di sepanjang jalan tepi pantai mengelilingi benteng abad ke-16 yang dikenal sebagai El Morro.
Warga lokal meyakini bahwa kucing-kucing ini adalah keturunan dari kucing era kolonial. Mereka percaya kucing ini dibawa oleh Walikota San Juan Felisa Rincon de Gautier untuk membunuh tikus pada era pertengahan abad ke-20. Sejak itu, jumlah mereka bertambah menjadi ratusan.
"Kucing-kucing ini unik. Saya dan banyak orang di sini suka jalan-jalan karena ada kucing. Kalau tidak, jalan-jalan akan sangat membosankan," kata Danna Wakefield, seorang warga yang pindah ke Puerto Rico pada 2020.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan