Libur Nataru sudah di depan mata. Traveler yang ingin seru-seruan dengan mengikuti tur wisata Merapi, tidak ada kenaikkan harga kok. Kantong aman!
"Tidak ada kenaikan harga. Termurah Rp 400 ribu. Termahal Rp 800 ribu. Kalau Nataru ini banyak yang mengambil Rp 800 ribu karena itu sampai petilasan makam Mbah Maridjan," kata ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Dardiri saat dihubungi wartawan, Jumat (8/12/2023).
Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) di Sleman pun melakukan sejumlah persiapan menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Pengelola akan mengecek jalur jip wisata dan melakukan pembenahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini mengingat kondisi cuaca saat ini yang sudah sering hujan. Pelaku wisata akan menurunkan alat berat untuk membersihkan jalur dari batu-batu yang bisa membahayakan kendaraan.
"Kalau nggak Senin atau Selasa, rencana mau nurunin alat berat persiapan Nataru, kalau ada batu-batu," tambah Dardiri.
Selain itu, sebagian jalur jip juga melewati kawasan tambang pasir sehingga perlu pembenahan.
"Maksudnya biar bisa kolaborasi, biar tidak bersinggungan dengan penambang dan pelaku wisata," ucapnya.
Wisatawan Mulai Berdatangan
Dardiri melanjutkan, sejak awal Desember ini sudah terasa peningkatan jumlah wisatawan. Namun, dia memprediksi puncak kunjungan wisata akan terjadi pada awal tahun 2024.
"Mulai sebetulnya Desember ini sudah mulai, awal Desember rombongan anak-anak itu sudah mulai ramai. Ramai Januari hingga H+7 biasanya gitu," ucapnya.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Gadis Kretek |
Cek Armada Jip
Selain pemeriksaan jalur, dia juga melakukan pemeriksaan kendaraan. Bekerja sama dengan dinas terkait dan kepolisian. Dia memastikan dari sekitar seribuan armada yang tergabung dalam AJWLM dalam kondisi yang baik.
"Jauh lebih baik kalau sekarang. Lebih jauh lah dari sebelum pandemi. Ya lebih bagus, kualitas armada hampir 80 persen mendekati baik," ucapnya.
---
Artikel ini telah tayang di detikJogja.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol