Kasus penipuan terhadap turis terjadi di berbagai negara, termasuk Malaysia. Takut citra pariwisata negaranya rusak, pemerintah menghukum pelaku, termasuk kepada tukang cukur ini.
Masih ingatkah traveler pada pengalaman turis Inggris yang mampir ke sebuah barber shop di Bukit Bintang, Malaysia? Turis ini liburan ke Malaysia pada April lalu.
Dalam video TikToknya, turis pria itu bertanya pada warga sekitar soal harga pangkas rambut di barbershop sekitar Bukit Bintang. Warga bilang biaya pangkas rambut sekitar RM 50 (Rp 160 ribuan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun pede masuk ke sebuah barbershop dan mulai pangkas rambut. Di sana, ia dilayani dengan ramah dan baik.
Tiba saatnya membayar, si turis kaget setengah mati. Ia dikenakan biaya RM 120 atau sekitar Rp 400 ribu. Padahal, ia hanya menipiskan rambutnya.
Ia bertanya mengapa harganya begitu mahal. Tukang pangkas yang tadinya ramah berubah 180 derajat. Dengan emosi si pemangkas bilang bahwa turis harus membayar pajak juga.
Video tersebut akhirnya viral dan sampai ke telinga pemerintah Malaysia. Pemerintah ngamuk, lalu segera meminta penyelidikan akan kasus tersebut agar citra pariwisatanya tidak rusak.
Dikutip dari The Star pada Senin (11/12/2023), kasus ini pun akhirnya mendapat titik cerah. Pemerintah menghukum pemilik barbershop, Nurul Jannah Abdullah (52) dengan dakwaan tidak menampilkan daftar harga di salonnya. Nurul pun mengakui kejatahannya.
Pemerintah Malaysia menjatuhkan hukuman sanksi pada Nurul sebesar RM 5.000 atau sekitar Rp 16 juta. Jika gagal membayar denda maka ia akan menghadapi hukuman penjara selama enam bulan.
Baca juga: Cek! Syarat Baru Wisata ke Malaysia |
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan