Berkaca Tragedi Marapi, Pengunjung ke Bromo Dilarang Dekati Kawah 1 Km

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 15 Des 2023 14:05 WIB
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). (Weka Kanaka/detikcom)
Malang -

Gunung Marapi secara mengejutkan erupsi dan menewaskan 23 orang. Berkaca tragedi itu, traveler yang ke Bromo juga perlu hati-hati karena gunung ini masih aktif hingga kini.

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat merupakan salah satu spot pendakian kendati berstatus waspada. Pendaki diizinkan melakukan pendakian, syaratnya tidak mendekati puncak hingga radius 3 km.

Gunung yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl tersebut tiba-tiba erupsi pada 3 Desember dan sebanyak 23 pendaki tewas, sedangkan 12 korban luka-luka, dan 40 orang dievakuasi.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga memiliki gunung aktif sebagai spot wisata, Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Puncak Gunung Bromo yang relatif mudah dijangkau, tidak terlalu tinggi dan ada tangga, membuat wisatawan biasanya mendekati kawah.

Sejak Rabu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merilis ada peningkatan aktivitas kawah Gunung Bromo menjadi Waspada level II. Pengunjung diimbau untuk menjaga jarak hingga radius 1 km dari kawah.

itu disampaikan BBTNBTS dalam surat pengumuman Nomor PG.34/T.8/BIDTEK/12/2023 dan tertuang dalam nomor dua point a dan b.

"Ya kalau menurut PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk Bromo sendiri ada pos pengamatan Gunung Api Bromo yang ada di Cemoro Lawang. Saat ini status Gunung Api Bromo itu di level 2 jadi pengunjung diharapkan untuk waspada tidak mendekati ke kawah Bromo dengan jarak sekitar 1 km. Jadi kami sangat mengimbau kepada pengunjung untuk tidak mendekati ke kawah Bromo," jelas Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS), Septi Eka Wardhani, saat ditemui detikcom di kantor BBTNBTS, Kamis (7/12/2023).

Septi menjelaskan bahwa Bromo dan Semeru memang rutin mengeluarkan erupsi kecil. Namun, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan agar menjaga wisatawan, pihaknya memberikan papan peringatan di sekitar area yang menjelaskan status level keaktifan gunung tersebut.

"Kemudian kami juga menyiapkan papan peringatan untuk masyarakat yang akan berkunjung bahwa saat ini kondisi Bromo statusnya adalah level 2. Sehingga mohon untuk tidak mendekat ke kawah, karena kita tidak tahu kapan terjadi erupsi yang mungkin lebih besar daripada sehari-hari," dia menambahkan.

"Karena erupsi kecil-kecil selalu terjadi karena memang secara periodik kan Bromo dan Semeru kan selalu erupsi ya tapi erupsi yang mungkin besar yang mungkin bisa menimbulkan kepanikan gitu ya kita tidak tahu apa yang terjadi sehingga kami mengharapkan sekali untuk masyarakat lebih waspada untuk bisa mematuhi rumbuan kami untuk tidak mendekat ke kawah," ujar dia lagi.

Di sisi lain, menurutnya, menikmati keindahan Bromo tak harus mendekati area kawah. Melainkan traveler juga bisa menikmatinya dari jarak yang pas dan tak terlalu dekat.

"Bromo dilihat dari bawah saja sudah terlihat indah jadi tidak harus mendekat ke bibir kawah untuk melihat keindahan tersebut," ujar dia.



Simak Video "Video: Kemenpar Masih Berkoordinasi dengan Polisi soal Temuan Ganja di Bromo"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork