4 Spot Menyambut Sunrise Bromo dari Pasuruan, Begitu Syahdu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Laporan Langsung dari Bromo

4 Spot Menyambut Sunrise Bromo dari Pasuruan, Begitu Syahdu

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 15 Des 2023 09:15 WIB
Panorama kawasan di Gunung Bromo.
Pemandangan Bromo dari Sunrise Point di Bukit Prahu, Pasuruan. (Weka Kanaka/detikcom)
Pasuruan -

Bromo merupakan kawasan wisata yang memiliki empat pintu masuk dari empat kabupaten berbeda. Menyambanginya melalui Pasuruan, traveler bisa menemukan empat spot terbaik.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berada di antara empat kabupaten di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Malang, Lumajang, Probolinggo, dan Pasuruan. Berkunjung ke Bromo, traveler bisa melalui jalur dari keempat kabupaten tersebut.

Biasanya berkunjung ke Bromo dilakukan melalui dua fase, yakni fase menikmati sunrise di bukit-bukit atau spot sunrise pada dini hari hingga matahari menampakkan diri. Kemudian, fase kedua adalah menikmati panorama Bromo dari dekat, yakni berkunjung ke area Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, atau menuju area kawahnya.

Nah, jika berkunjung melalui Pasuruan, traveler akan disuguhkan oleh empat sunrise spot terbaik. Bahkan, beberapa wisatawan yang berkunjung dari daerah lain pun menjadikan tempat ini sebagai destinasi.

1. Pananjakan Satu

Salah satu sunrise spot yang paling terkenal di kawasan Bromo adalah Pananjakan 1. Tempat ini berada pada ketinggian 2.770 mdpl, yakni sebagai titik tertinggi di Gunung Pananjakan yang berlokasi di sekitar Bromo.

Tempat ini juga menyandang gelar The Famous of Bromo Sunrise. Namun menuju tempat ini, akses kendaraan cukup terbatas dan padat, sehingga bagi traveler yang ingin berkunjung ke sini mesti datang lebih awal.


2. Bukit Perahu

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) setelah terbakar Kamis (7/12/2023).Pemandangan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dari Bukit Perahu. Foto: Weka Kanaka/detikcom

Salah satu spot yang tengah digemari di sekitar Gunung Pananjakan adalah Bukit Perahu. Spot ini berada tepat sebelum Pananjakan 1.

Misalnya saja Rizal Trisna. Dia adalah pemandu yang berasal dari Probolinggo.

Saat itu ia tengah mendampingi rombongan turis China untuk mengunjungi Bromo. Ia memilih lokasi Bukit Prahu sebagai pilihan karena memiliki panorama unik lewat pepohonannya.

"Ya lagi booming, boomingnya ini Bukit Perahu, termasuk baru (booming). Mungkin ini ya kayak di pohon-pohonnya ini bikin beda lah dibanding Bukit Kingkong, atau Bukit Lovehill," ujar Rizal kepada detikcom, Kamis (7/12/2023).

Area Bukit Perahu juga menjadi pilihan ketika kami berkunjung. Berkunjung ke sini, traveler mesti tracking ringan selama 5-10 menit dengan berjalan sedikit mendaki. Ketika dini hari, tak ada penerangan di area bukit sehingga traveler mesti menyalakan senter.

Area ini terdiri dari perbukitan yang memiliki lahan cukup lapang di bagian atas, dan terdapat lahan yang agak curam di area spot fotonya.

Namun, panorama pagi hari setelah matahari telah nampak begitu indah. Panorama Bromo terlihat jelas di sini dan pepohonan di area sini juga bisa menjadi ornamen menarik untuk swafoto.

Selain itu, fasilitas di sekitar area ini juga cukup lengkap. Terdapat warung, masjid, hingga toilet umum berada di tepi jalan.


3. Bukit Kingkong atau Bukit Kedaluh

Salah satu spot yang bisa dikunjungi jika melalui Pasuruan adalah Bukit Kingkong atau Bukit Kedaluh. Lokasi sunrise point ini terletak tak terlalu tinggi dibandingkan dua spot sebelumnya. Yakni tingginya berada di 2.600 mdpl.

Kendati sudut pandang di sini akan lebih rendah, tetapi traveler tetap dapat menikmati sunrise yang muncul dari balik Gunung Batok dan Mahameru, yakni puncak Gunung Semeru.

Di kawasan ini terdapat pula pagar pengaman setinggi dada orang dewasa, sehingga ini bisa menjadi pembatas keamanan bagi traveler. Selain itu, tempat ini juga dekat dengan pedagang asongan, sehingga traveler bisa menemui jajanan hangat seperti kopi ataupun mie rebus.

Area parkir kendaraan di sini cukup luas dan memiliki beberapa pilihan untuk camping ground.


4. Bukit Cinta

Nah, salah satu yang tak kalah tenar adalah Bukit Cinta atau Love Hill. Tempat ini berada di ketinggian 2.680 mdpl dan terkadang disebut sebagai sunrise point Pananjakan 3.

Tempat ini selain menjadi spot asyik melihat sunrise, tetapi juga menyimpan legenda masyarakat setempat. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan Roro Anteng dan Joko Seger, yakni nenek moyang yang dipercaya sebagai leluhur masyarakat Tengger di Bromo.

Spot ini juga bisa menjadi alternatif jika spot Pananjakan 1 dan 2 dipadati pengunjung.




(wkn/fem)

Hide Ads