379 Penumpang JAL Selamat dari Kebakaran Hebat, Dipuji-puji Ahli

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 03 Jan 2024 15:35 WIB
Penumpang di Japan Airlines (JAL) dipuji karena bertindak dengan tepat saat kecelakaan. (Instagram.com/aflyguytravels)
Tokyo -

Insiden kecelakaan Japan Airlines (JAL) mengejutkan banyak pihak. Selain karena terjadi kecelakaan antara pesawat, ajaibnya seluruh penumpang dan awak di JAL berhasil selamat.

JAL yang mengoperasikan Airbus A350 terlibat kecelakaan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (Japan Coast Guard/JCG) pada Selasa (2/1/2024). Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.47 waktu setempat atau sekitar 03.47 WIB.

Tabrakan terjadi ketika pesawat JAL mendarat di Bandara Haneda, Tokyo. Terlihat dalam beberapa video, begitu mendarat pesawat tersebut langsung terkobar api karena bertabrakan dengan pesawat JCG.

Setelah nyalanya api pesawat tersebut masih sempat meluncur di perlintasan bandara hingga akhirnya berhenti. Pakar keselamatan penerbangan di Cranfield University Inggris, Graham Braithwaite, menjelaskan bahwa di bawah peraturan keselamatan, para perancang pesawat wajib menunjukkan bahwa pesawat dapat dievakuasi dalam waktu 90 detik.

Yang mana bisa dianggap hal ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk para penumpang dapat keluar dengan selamat.

Bahkan, dalam aturan tes evakuasi 90 detik, terdapat hanya 50 persen pintu keluar yang tersedia jika terjadi kecelakaan. Selain itu, kondisi kecelakaan sesungguhnya tentu lebih rumit dari standar tes keselamatan atau uji tersebut.

"Ingatlah bahwa tes semacam itu tidak dilakukan di lingkungan yang penuh tekanan (seperti kecelakaan hari ini)," kata Braithwaite soal aturan 90 detik, mengutip Business Insider, Rabu (3/1/2024).

Dalam situasi tersebut, katanya, kinerja kru pesawat dalam mengevakuasi penumpang sangat mengesankan, dengan tidak ada korban jiwa dan hanya 17 penumpang yang mengalami luka ringan.

Selain kinerja para awak kabin yang dipuji. Para penumpang yang begitu kooperatif pun juga bisa menjadi contoh bagi para penumpang jika di dalam kondisi kepanikan.

Bahkan travel blogger sekaligus mantan awak kabin bernama Jay Robert menjelaskan beberapa hal yang membuat para penumpang JAL atau Jepang umumnya ia sebut sebagai penumpang terbaik.

"Inilah alasan mengapa penumpang jepang dikenal sebagai penumpang terbaik dalam keadaan darurat," tulisnya dalam sebuah video reaksi yang ia bagikan pada akun Instagramnya @aflyguytravels.

Dalam video yang dibagikan, ia mengambil sebuah video yang direkam dalam kejadian baik saat di dalam pesawat hingga saat penumpang di evakuasi. Dalam narasinya, ia menuliskan beberapa hal yang membuat para penumpang tetap selamat dan cukup beruntung karena tidak ada korban jiwa.

Pujian pertama jatuh ketika para penumpang tidak panik kendati api telah berkobar di sisi luar pesawat.

"Mereka tetap tenang dan tidak panik," tulisnya.

Selain itu, ia mendukung sikap para penumpang yang tidak membuka kabin di atas kepala, yang mana ini beresiko membuat kekacauan lebih banyak akibat barang yang terjatuh.

"Mereka tidak membuka kabin di atas kepala," ucapnya.

Ia juga memuji para penumpang yang kooperatif dan tetap memperhatikan instruksi awak kabin di tengah kepanikan. "Mereka mendengarkan awak kabin," sambungnya.

Keselamatan di atas segalanya, itu yang mungkin membuat para penumpang tidak mengambil bagasi. "Mereka tidak mengambil bagasi," lanjutnya.

Aksi responsif pun dilakukan penumpang dengan terus merekam. Ini mungkin akan memberikan gambaran lebih baik terkait kejadian yang tengah berlangsung. "Mereka tidak berhenti untuk merekam, bahkan sambil melarikan diri," pujinya.

Dan yang terakhir, walaupun panik, tetapi para penumpang terlihat masih membantu satu sama lainnya. Terlihat dalam video menunjukkan para penumpang gotong royong membantu penumpang di seluncuran keluar pesawat. "Mereka saling membantu di bagian bawah perosotan," pungkasnya.



Simak Video "Video: Pesawat Cessna 172 Jatuh di Chartres Prancis, Semua Penumpang Tewas"

(wkn/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork