Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pemeliharaan sistem keamanan transportasi dalam peristiwa kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Kereta Api Bandung Raya di Kabupaten Bandung. Dia meminta evaluasi menyeluruh.
Kecelakaan kereta pada 5 Januari 2024 itu mengakibatkan empat kru kereta api meninggal dunia. Mereka adalah masinis KA Bandung Raya Julian Dwi Setiono (28), kemudian asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian, dan seorang security.
Puan meminta PT KAI bersama tim terkait lainnya untuk segera menemukan penyebab dari insiden nahas tersebut.
"Dengan begitu ada evaluasi dan perbaikan terhadap sistem keamanan transportasi publik. Tidak hanya untuk kereta api, tapi seluruh moda transportasi umum lainnya, termasuk di jalur darat yang rawan kecelakaan," kata Puan seperti dikutip dari Antara, Senin (8/1).
Ia juga meminta pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk terus melakukan pemantauan dan memastikan keamanan sistem pengelolaan di seluruh moda transportasi. Itu agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
"Pastikan seluruh protokol dijalankan sesuai standar untuk meminimalisir human error yang dapat merugikan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi. Pemerintah harus menjamin keselamatan warga yang melakukan mobilitas," kata dia.
Puan Maharani juga menekankan agar PT KAI memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh korban kecelakaan dengan memfasilitasi dan memenuhi semua kebutuhan mereka dengan baik.
Untuk melakukan investigasi, KAI berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait. Di antaranya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI/Polri, Basarnas, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, dan berbagai pihak lain yang terkait.
Simak Video "Video: Puan Maharani Pastikan Kongres PDIP Tetap Digelar Tahun Ini"
(fem/fem)