Thailand menutup akhir tahun dengan bahagia. Ketakutan akan kaburnya turis China tidak terbukti, negeri gajah putih pun optimistis mematok target di tahun 2024.
Dilansir dari Vietnam Express pada Selasa (9/1/2024), Thailand memiliki target baru di tahun 2024, yaitu dikunjungi 8 juta turis China. Angka itu dua kali lipat daripada target tahun lalu.
Mimpi itu didukung dengan strategi bebas visa yang dijalankan oleh kedua negara. Thailand percaya diri ada peningkatan jumlah penerbangan komersial antar kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini membantu menekan harga tiket dan meningkatkan kedatangan turis China ke Thailand," Chai Wacharonke, juru bicara pemerintah.
Thailand diperkirakan akan menerima 5 juta turis China pada tahun lalu. Namun, target itu gagal dan hanya mencatat 3,51 juta turis China dari total 28 juta turis dari seluruh dunia.
Penembakan di Mal Siam Bangkok di bulan September disebut-sebut sebagai salah satu faktor penurun kepercayaan turis Tiongkok. Saat itu, seorang turis China menjadi korban tewas.
Kejadian itu membuat pembatalan penerbangan China secara massal. Penurunan jumlah wisatawan China terus terjadi hingga bulan Desember.
Beruntung, di akhir Desember, turis China mulai kembali ke Thailand. Kerja keras pemerintah Thailand dalam membangun kepercayaan tidak sia-sia.
Sebelum pandemi, wisatawan China merupakan pasar terbesar bagi Thailand dan Vietnam. Pada tahun 2019, tercatat lebih dari 11 juta wisatawan China yang mengunjungi Thailand. Tahun ini, Thailand berambisi penuh untuk menguasai turis Tiongkok.
Vietnam sudah menyadari ambisi Thailand. Vietnam kemudian mencari pasar baru yaitu turis Korea Selatan. Gayung bersambut, Korea Selatan kini menjadi pasar utama Vietnam, menggeser turis China.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan