Lontar Culture Experience Gebrakan Museum Pustaka Lontar di Akhir Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lontar Culture Experience Gebrakan Museum Pustaka Lontar di Akhir Tahun

Ni Made Nami Krisnayanti - detikTravel
Selasa, 09 Jan 2024 12:07 WIB
Pelatihan membuat daun lontar di Museum Pustaka Lontar, Karangasem, Bali
Pelatihan membuat daun lontar di Museum Pustaka Lontar, Karangasem, Bali (Ni Made Nami Krisnayanti)
Karangasem -

Setelah enam tahun berdiri sejak 2017, Museum Pustaka Lontar menyuguhkan gebrakan baru, Lontar Culture Experience. Acara itu menawarkan pengalaman ekstra bagi pengunjung.

I Nengah Suarya, bendesa Adat Dukuh Penaban, menyebut Lontar Culture Experience merupakan acara yang muncul secara spontan. Agenda itu berawal dari ide masyarakat Desa Adat Dukuh Penaban.

"Ini pertama kali kita coba lakukan, ini merupakan review selama enam tahun kita berdiri. Hingga saat ini wisatawan yang berkunjung sudah lebih dari 26.000. Momen ini kita gunakan untuk memberikan pengalaman pada orang lain dalam hal mengenal lontar, makanya namanya Lontar Culture Experience," ujar I Nengah Suarya.

Lontar Culture Experience mempersembahkan festival yang melibatkan komunitas, desa adat, dan seniman lokal untuk bergotong-royong. Ajang itu mengambil semua aspek dan kebutuhan produksi dari sumberdaya desa adat yang digeber selama satu minggu, mulai dari 27 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, Lontar Culture Experience akan dipusatkan di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban.

Tak hanya melihat langsung lontar-lontar yang sudah berusia lebih dari ratusan tahun. Lontar Culture Experience menghadirkan banyak kegiatan menarik yang akan membuat traveler mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan lontar.


Aktivitas pertama adalah Touring Lontar Proses, traveler akan melakukan perjalanan untuk mengenal proses daun lontar hingga bisa digunakan menjadi media tulis.

Aktivitas kedua adalah Workshop Bedah Lontar, traveler akan diajak untuk melakukan pembelajaran dan pemahaman isi dari sebuah lontar dan pengaplikasiannya di masyarakat.

Aktivitas ketiga adalah Workshop Lontar sebagai Media Gambar (Prasi), traveler akan diajarkan menggambar di atas lontar dan diajarkan bagaimana menimbulkan nilai seni di dalamnya.

Terakhir adalah 3 in 1 Art Exhibition, sebuah sarana yang memperlihatkan 3 kesenian yaitu fotografi, lukisan, dan prasi dalam satu pameran.

"Sebagai penarik orang untuk berkunjung, selain menampilkan pameran kita juga memberikan live music setiap malam. Tujuannya untuk memperkenalkan secara menyeluruh terkait Museum Pustaka Lontar ini," ujar I Nengah Suarya.

Jika traveler ingin menikmati atmosfer dari lingkungan di sini, Museum Pustaka Lontar menyediakan fasilitas camping yang berada tak jauh dari museum.

Untuk menikmati semua aktivitas yang ada, Museum Pustaka Lontar memiliki tiga jenis paket yang dapat traveler pilih. Ada Surya Package (full package) seharga Rp 2,5 juta. Chandra Package (half package) seharga Rp 1,5 juta. Terakhir adalah general admission seharga Rp 1 juta.

"Full package ini pengunjung bisa mendapatkan pengalaman secara menyeluruh atas semua aktivitas dan fasilitas yang ada. Plusnya paket ini akan mendapatkan aktivitas makan bersama atau megibung dengan menu spesial, yaitu lawar daun jepun," kata I Nengah Suarya.




(fem/fem)

Hide Ads