Bos Boeing mengakui ada kesalahan dalam penerbangan Alaska Airlines yang menakutkan. Jendela Boeing 737 MAX 9-nya lepas di angkasa.
CEO Boeing, David Calhoun, mengakui kesalahan perusahaannya. Pernyataan diungkapkan dalam pertemuan keselamatan yang dihadiri oleh para staf pada hari Selasa (9/1/2024).
"Pertama-tama, pendekatan yang kami lakukan adalah dengan mengakui kesalahan kami," kata Calhoun kepada para staf seperti dikutip CNN News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan melakukan pendekatan dengan 100% dan transparansi penuh di setiap langkahnya. Kami akan bekerja sama dengan NTSB (Dewan Keselamatan Transportasi Nasional) Amerika Serikat (AS) yang sedang menyelidiki kecelakaan itu sendiri untuk mencari tahu apa penyebabnya," dia menambahkan.
Sebuah sumber perusahaan mengatakan bahwa Boeing yakin kesalahan yang dimaksud terjadi dalam rantai pasokan manufaktur pesawat. Namun belum jelas apakah Calhoun mengidentifikasi kesalahan spesifik selama presentasi.
Pada hari Jumat (5/1), sebuah penerbangan Alaska Airlines yang mengangkut 177 orang melakukan pendaratan darurat tidak lama setelah lepas landas dari Portland, Oregon.
Penyebabnya ada bagian dinding pesawat 737 Max 9 yang baru berumur beberapa minggu terlepas. Akibatnya, sebuah lubang menganga di bagian samping pesawat.
Pada hari Sabtu (6/1), Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan sebagian besar pesawat Boeing 737 Max 9 untuk dikandangkan sementara waktu untuk penyelidikan oleh FAA dan Boeing. Perintah tersebut berlaku untuk sekitar 171 pesawat di seluruh dunia.
Hebatnya, tidak ada yang tewas atau terluka parah dalam kecelakaan di tengah penerbangan pada hari Jumat. Kerusakan pesawat yang horor itu direkam dalam video pendek para penumpang.
Sumber tersebut mengatakan bahwa pertemuan tersebut juga sebagai pengingat akan seriusnya situasi saat ini. Para karyawan diberitahu bahwa Chief Safety Officer Boeing, Michael Delaney, yang bertanggung jawab atas armada 737 Max, kata sumber tersebut.
"Pertemuan yang berlangsung pada siang hari dari pabrik 737 Max di Renton, Washington itu juga memperlihatkan ekspresi kepercayaan pada Boeing, pesawat, dan karyawan (Boeing)," kata sumber tersebut.
"Pertemuan tersebut memuji tindakan awak pesawat serta Alaska Airlines atas penanganan mereka terhadap situasi tersebut," sumber tersebut menambahkan.
Perusahaan berjanji untuk bekerja sama dengan FAA untuk memastikan adanya inspeksi yang tepat. Pada hari Selasa, FAA mengatakan bahwa rencana Boeing untuk pemeriksaan sumbat pintu pada pesawat 737 Max 9 memerlukan revisi, dan pesawat akan tetap dikandangkan untuk sementara waktu.
"Boeing menawarkan versi awal instruksi yang sekarang mereka revisi karena umpan balik yang diterima sebagai tanggapan," kata FAA dalam sebuah pernyataan.
"Setelah menerima versi revisi instruksi dari Boeing, FAA akan melakukan tinjauan menyeluruh," FAA menambahkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol