Copotnya jendela pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines berbuntut panjang hingga ke seluruh dunia. Maskapai itu pun meminta maaf dengan tulus atas kejadian itu.
Sebanyak 177 diangkut pesawat itu. Mereka yang memiliki tujuan dan kepentingan masing harus terdampak akibat kejadian mengejutkan ini.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua pihak yang terkena dampak dilarang terbangnya armada 737 Max 9 kami," kata Alaska Airlines dalam sebuah unggahan di X, dikutip Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memahami bahwa rencana perjalanan terkena dampaknya, dan kami berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalkan gangguan tersebut," imbuh mereka.
Alaska Airlines mengatakan bahwa terus menunggu instruksi inspeksi dan pemeliharaan dari Boeing, serta persetujuan prosedur dari FAA untuk armada 737-9 MAX. Sampai saat itu tiba, armada tersebut akan tetap dilarang terbang.
"Ketika kami dapat melanjutkan proses inspeksi, semua pesawat akan diperiksa secara menyeluruh sesuai dengan instruksi rinci yang diberikan oleh FAA setelah berkonsultasi dengan Boeing. Temuan apa pun akan ditangani sepenuhnya," kata Alaska Airlines .
"Tidak ada pesawat yang akan dikembalikan ke layanan sampai semua langkah ini selesai. Keselamatan pesawat ini dan semua penumpang kami adalah prioritas kami dan kami akan mengambil waktu dan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelaikan udara, melalui kemitraan erat dengan FAA," imbuh perusahaan.
Sementara itu, CEO Ben Minicucci mengatakan bahwa Alaska Airlines mementingkan keselamatan yang menjadi nilai dasar dan hal terpenting yang difokuskan setiap hari.
"Menyusul kejadian malam ini pada penerbangan 1282, kami telah memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan mengandangkan sementara 65 armada pesawat Boeing 737-9 kami," ujar dia.
"Setiap pesawat akan dikembalikan ke layanan hanya setelah selesainya pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan. Kami mengantisipasi semua inspeksi akan selesai dalam beberapa hari ke depan," imbuh dia.
Ben secara pribadi berkomitmen untuk melakukan segala yang bisa dilakukan untuk melakukan peninjauan ini secara tepat waktu dan transparan.
"Kami bekerja sama dengan Boeing dan regulator untuk memahami apa yang terjadi dan akan membagikan informasi terbaru ketika lebih banyak informasi tersedia. NTSB sedang menyelidiki peristiwa ini dan kami akan mendukung penuh penyelidikan mereka," kata dia.
"Hati saya tertuju pada mereka yang berada dalam penerbangan ini, saya turut berduka atas apa yang Anda alami. Saya sangat berterima kasih atas tanggapan pilot dan pramugari kami," kata dia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan