Gegara GPS, Mobil Turis Terjatuh dan Tergantung Terbalik di Pohon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gegara GPS, Mobil Turis Terjatuh dan Tergantung Terbalik di Pohon

bonauli - detikTravel
Sabtu, 13 Jan 2024 05:02 WIB
GPS
Ilustrasi GPS (Istimewa)
Jakarta -

Sebuah keluarga dibuat sial karena menggunakan GPS. Niatnya mau jalan-jalan, malah berakhir gelantungan terbalik di pohon.

Dilansir dari NZ Herald pada Sabtu (13/1/2024), sebuah keluarga yang berasal dari Utah, Amerika Serikat (AS) liburan ke Christchurch, New Zealand. Mereka menyewa sebuah mobil untuk berkeliling negeri kiwi itu.

Karena tak menyewa pemandu, keluarga ini memutuskan untuk menggunakan GPS untuk sampai ke tujuan. Semua baik-baik saja, sampai mereka tiba di sebuah jalan yang bernama Duvauchelle Stock Route.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa pengetahuan akan area itu, mobil melaju kencang. Setelah berada sekitar 300 meter, mobil itu tergelincir dan menabrak tepi jalan yang berkerikil. Mobil jatuh ke jurang dengan ketinggian yang mencapai 100 meter!

Beruntung, mobil itu terselamatkan oleh pepohonan yang tumbuh di sana. Mobil itu tersangkut dan tergantung terbalik. Seorang dari mereka berhasil keluar, namun yang lain tak bisa.

ADVERTISEMENT

Tak berapa lama, pemadam kebakaran tiba untuk menolong. Kepala petugas pemadam kebakaran Akaroa Mark Thomson berkata bahwa mereka sangat beruntung.

"Mereka bergelantungan terbalik sambil menatap ke bawah, jadi mereka sangat takut dan khawatir," kata Thomson.

Thomson berkata bahwa insiden itu terjadi pada Rabu (10/1) pukul 13.30 waktu setempat. Kalau tidak ada pepohonan, mobil itu akan jatuh ke tanah.

"Mereka sangat terguncang. Tugas kami hanyalah membuat mereka tetap tenang sampai kami bisa mengeluarkan mereka," kata dia.

Yang membuat Thomson kaget, di antara keluarga itu ada seorang kakek berusia 88 tahun. Kakek itu berhasil diselamatkan lewat jendela mobil yang dibuka.

Thomson meminta agar turis berhati-hati saat menggunakan GPS. Aplikasi itu hanya akan mengarahkan pengendara ke rute terpendek, yang tidak selalu aman.

"Yang harus Anda lakukan adalah menempuh rute terpendek tidak termasuk kesulitannya. Banyak turis tidak memikirkannya, karena GPS akan membawa Anda ke rute terpendek, apa pun kondisinya," ujar dia.




(bnl/fem)

Hide Ads