Kenaikan pajak hiburan menjadi polemik dan diajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kekhawatiran hingga menjalar soal turis asing kabur ke negara lain.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga merespons kekhawatiran itu. Dia dengan tegas dan percaya diri bahwa fenomena itu tidak akan terjadi.
"Langkah konkretnya adalah memastikan narasi yang disampaikan kepada para wisatawan bahwa Indonesia ini adalah pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga dalam temu wartawan mingguan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, tidak ada peningkatan secara signifikan dari biaya mereka," dia menambahkan.
Ia menyebut bahwa pergi ke Bali tiada penambahan biaya kecuali pungutan wajib wisman yang akan dibayarkan di Bandara Ngurah Rai. Ia juga menyebut bahwa biaya jasa pariwisata tidak akan meningkat.
"Namun yang kita harapkan, sudah kita sosialisasikan misalnya masuk Bali membayar Rp 150.000 ini akan mulai berlaku 14 Februari. Di samping itu tidak ada lagi tambahan per hari ini," kata dia.
"Dan tidak ada kenaikan dari jasa-jasa yang ditawarkan selama mereka berwisata. Sembari kita menunggu (judicial review) dan (mari) menata kembali sektor hiburan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar dia.
Lalu, ada pula pertanyaan apakah biaya-biaya pariwisata lain akan bertambah atau tidak. Sandiaga menyebut bahwa para wisman sudah pasti memikirkan pengeluarannya.
"Biaya berwisata itu banyak ya, transportasi, juga makanan dan minuman, khususnya untuk minuman alkohol itu sudah diterapkan beberapa peraturan," kata dia.
"Tentunya kita menyadari bahwa itu menjadi elemen yang dipertimbangkan dalam wisatawan itu dalam berkegiatan wisata dan tentunya membeli produk-produk ekonomi kreatif kita," ujar Sandiaga.
Satu hal yang diinginkan pemerintah adalah kebijakan kenaikan pajak hiburan itu tidak mengurungkan niat para wisman datang berlibur ke Indonesia.
"Kita pastikan bahwa ini tidak menjadi sesuatu yang membatalkan kunjungan wisatawan. Tapi mereka bisa menghitung kalau dari seluruh produk wisata dan produk-produk ekonomi kreatif yang kita tawarkan Indonesia memiliki konsep yang berkualitas dan berkelanjutan," katanya.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol