Burung jalak bali adalah salah satu hewan endemik Pulau Dewata yang dilindungi. Nahasnya, populasi burung ini berkurang di Taman Nasional Bali Barat.
Populasi burung jalak bali (Leucopsar rothschildi) di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) berkurang 48 ekor. Fakta itu terungkap dari hasil monitoring yang dilakukan petugas TNBB pada April dan November 2023.
Petugas TNBB mencatat jumlah jalak bali atau curik bali sebanyak 600 ekor pada April 2023. Namun, jumlah burung asli Pulau Dewata itu turun menjadi 552 ekor pada November 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan, berkurangnya populasi tersebut akibat adanya kemarau berkepanjangan, alih-alih adanya perburuan.
"Berkurangnya jumlah curik bali ini diperkirakan karena musim kemarau panjang sehingga burung keluar TNBB untuk mencari sumber air serta makanan," ujar fungsional Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Madya TNBB, I Putu Gede Arya Kusdyana, Senin (15/1/2024).
Menurut Arya, sejumlah tumbuhan untuk pakan curik bali ini banyak yang mati atau mengering selama kemarau. Petugas TNBB berupaya menyuplai air dan makanan untuk jalak bali.
Arya mengeklaim lima tahun terakhir tak perburuan curik Bali di TNBB. Walhasil, berkurangnya jalak Bali bukan karena diburu.
Jalak bali merupakan burung endemik yang dilindungi. Itu diatur melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/70/ yang terbit pada 26 Agustus 1970.
______________
Artikel ini telah tayang di detikBali
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum