Medan Zoo Ditutup, Aktivis: Tata Kelola Harus Dibenahi, Bukan Cuma Bangunan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Medan Zoo Ditutup, Aktivis: Tata Kelola Harus Dibenahi, Bukan Cuma Bangunan

Weka Kanaka - detikTravel
Sabtu, 20 Jan 2024 11:41 WIB
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandang di Medan Zoo, Sumatera Utara, Senin (6/11/2023). Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai dengan koleksi hewan yang semakin berkurang. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/tom.
Kondisi Medan Zoo Memprihatinkan. (ANTARA FOTO/FransiscoCarollio)
Jakarta -

Wali Kota Medan Bobby Nasution menutup Medan Zoo setelah terlanjur ada tiga harimau mati dan viral diperbincangkan. Ketua Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, mengingatkan perbaikan jangan sekadar fisik bangunan belaka.

Wacana penutupan Medan Zoo disampaikan oleh Walkot Medan Bobby pada 18 Januari 2024. Itu merupakan hasil diskusi dengan Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah. Mereka sepakat menutup Medan Zoo sementara untuk pembangunan.

Di sisi lain, Pjs Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Medan, Bambang Hendarto, mengatakan bahwa penutupan Medan Zoo menunggu surat resmi dari Bobby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis: Pembenahan Bukan Pembangunan

Menanggapi wacana tersebut, Doni mengingatkan agar pembenahan bukan hanya pada bangunan fisik Medan Zoo, melainkan pembenahan di berbagai lini. Terutama tata kelola Medan Zoo.

ADVERTISEMENT

Dia tidak habis pikir Medan Zoo bisa kekurangan uang, padahal tempat hiburan di Medan tidak sebanyak di DKI Jakarta. Dia membandingkan dengan Taman Margasatwa yang harus bersaing mendapatkan pemasukan dari wisatawan dengan objek wisata lain yang beragam.

"Yang kemarin diutarakan adalah wacana menutup Medan Zoo karena untuk pembangunan. Yang dibutuhkan Medan Zoo bukan pembangunan, tapi perbaikan management, bagaimana mendapat budget yang bener, tiketnya seperti apa," kata Doni saat dihubungi detikTravel, Jumat (19/1).

"Yang dibutuhkan Medan Zoo itu bukan pembangunan, tapi pembenahan. Masa ditutup karena buat pembangunan? Kan masalahnya bukan karena pembangunan, masalahnya karena miss management ya," dia menambahkan.

Ia mencontohkan bahwa harusnya jika terjadi permasalahan finansial, manajemen sudah harus memberikan sinyal. Adapun kematian berturut-turut terhadap hewan langka seperti Harimau Sumatera menurutnya adalah kesalahan fatal dan bentuk dari kesalahan pengelolaan.

"Manajemen yang baik adalah ketika dia ngelihat bahwa akan masuk ke red zone ya, dalam taraf yang berbahaya dia harus minta bantuan atau menyatakan tidak sanggup agar tidak jatuh korban hewan-hewannya," dia menegaskan.




(wkn/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Medan Zoo Bobrok
Medan Zoo Bobrok
46 Konten
Medan Zoo, kebun binatang di kegendaris di Medan, merana. Tiga ekor harimau mati dan satwa lain menderita penyakit dan kurang gizi. Pegawai belum gajian empat bulan, pakan hewan juga masih utang.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads