Kepala pelayanan tamu naratama di hotel-hotel mewah di Dubai membeberkan permintaan-permintaan tidak biasa dari tamu-tamu kaya raya. Apa saja ya?
Sejumlah pegawai hotel mewah mengisahkan pengalaman melayani tamu-tamu kaya raya. Mereka kerap dibuat geleng-geleng kepala dengan permintaan para tamu super tajir itu.
Roger Geadah, kepala pelayanan naratama Hotel Burj Al Arab Jumeirah di Dubai, yang menyampaikan permintaan-permintaan aneh tamu-tamu 'sultan' itu. Hotel iu memang bukan hotel main-main. Hotel Burh Al Arab Jumeirah di Dubai menyabet predikat Travel and Leisure's World's Best Hotel hingga Elite Traveller's World's Finest Suites, adalah salah satu hotel yang melawani tamu-tamu berduit dari seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Business Insider, Sabtu (20/1/2024), Geadah mengatakan memiliki pengalaman menerima tamu tajir yang check in tengah malam. Saat itu pula, si tamu meminta didatangkan pakaian dari desainer tersohor dengan potongan custom dan sekaligus diantar ke kamarnya.
"Kami pergi mencari baju di Dubai Mall setelah jam mall tutup," kata Geadah.
"Sebagian besar toko sudah tutup, tetapi kami berhasil mendapatkan satu toko dan mengantarkan pakaian pada pukul 02.00," dia menambahkan.
Itu masih tergolong permintaan biasa. Ada pula tamu yang lebih gila. Si tamu meminta dibuatkan lamaran di gurun pasir di Dubai dengan sebuah cincin dikirimkan oleh seekor elang di dalam balon udara.
Adapula permintaan lamaran lain dari seorang tamu yang tidak kalah mewahnya. Dia minta disediakan drone dan diterbangkan ke arah kapal pesiar. Drone itu dirangkaikan menjadi ucapan, "Will you marry me?"
Dia juga membuat rencana layanan eksklusif yang hanya ada Burj Al Arab Jumeirah. Di antaranya, melihat bintang di helipad hotel.
Lain lagi dengan pengalaman Harold Abonitalla, kepala pelayanan tamu natarama Habtoor Palace Dubai. Dia mengatakan pernah menerima permintaan tamu yang dianggapnya sebagai permintaan paling menantang dalam 14 tahun bekerja di hotel.
Dia menyebut permintaan itu datang dari seorang syekh Qatar. Dia ingin menghadiahi istrinya sebuah Rolls Royce Ghost. Mobil itu sudah harus tersedia malam berikutnya.
Masalahnya adalah permintaan itu diberikan pada Kamis malam. Dia ingat betul peristiwa itu terjadi pada 2012. Karena Jumat adalah hari suci di Dubai maka sebagian besar toko dan layanan tutup.
Tanpa membuang waktu, dia berlari ke showroom Rolls Royce pada malam itu juga. Tepat pukul 20.00 dia bisa mendapatkan mobil itu.
Masalah belum selesai, bagaimana dia bisa mengangkut kendaraan seharga USD 300.000 (Rp 4,7 miliar) itu sejauh 643 km keesokan harinya?
Beruntung, solusi segera didapatkan. Dia mendapatkan pesawat yang bisa membawa mobil, tetapi ongkosnya 350 ribu dirham atau hampir Rp 1,5 miliar.
"Tidak usah bicara tarif, saya yang bayar," kata Abonitalla menirukan syeikh.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan