Sejarah Panjang Gedung Tua di Kota Lama Semarang yang Ambruk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sejarah Panjang Gedung Tua di Kota Lama Semarang yang Ambruk

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Rabu, 24 Jan 2024 22:05 WIB
Gedung yang ambruk di Kota Lama Semarang
Foto: Gedung bersejarah di Kota Lama Semarang roboh (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Salah satu gedung tua di kawasan Kota Lama Semarang roboh sebagian. Ternyata, gedung itu memiliki sejarah yang cukup panjang. Bagaimana kisahnya?

Pegiat sejarah Semarang, Rukardi mengatakan, dari data yang dia kumpulkan, gedung yang berada di Jalan Kepodang itu ternyata pernah difungsikan sebagai kantor makelar Butterworth & Co.

"Butterworth & Co yang didirikan oleh R Butterworth pada 1908 yang merupakan broker segala produk, mulai dari beras, kopi, kopra, kapuk, kapas, dan lain-lain. Perusahaan ini juga menjadi broker perdagangan gula untuk Ching Siong & Co dan Kwik Hoo Tong Handel Maatschappij," kata Rukardi, Selasa (23/1/2024) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masa kolonial Belanda, nama jalan dimana gedung bersejarah itu berada adalah Hoogendorpstraat 24. Sebelum roboh, kondisi gedung itu memang cukup mengenaskan karena beberapa tahun terakhir terbengkalai.

"Buttherworth & Co memiliki kaitan erat dengan perusahaan terkenal Wallbrink. Cabang perusahaan didirikan, antara lain di Batavia, London, New York, dan Manila," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 1935, Butterworth & Co mengalami kebangkrutan. Gedung tersebut kemudian sempat digunakan sebagai kantor NV Maskapai Asuransi Indonesia Cabang Semarang dan NV Kedundang Trading Company. Belum diketahui pasti sejak kapan bangunan ini mulai mangkrak hingga akhirnya rubuh.

"Pada pertengahan Juni 1935, Butterworth & Co bangkrut akibat gagal dalam pembayaran transaksi perdagangan kapuk. Setelah era kemerdekaan, gedung ini menjadi Kantor NV Maskapai Asuransi Indonesia Cabang Semarang dan NV Kedundang Trading Company. Bangunan ini sudah bertahun-tahun dibiarkan mangkrak," jelasnya.

Dikutip dari laman resmi cagar budaya Semarang, disebutkan gedung tersebut berdiri sejak tahun 1830-an. Gedung itu dirancang oleh W.C.P. Schoemaker, tokoh Modernisme Tropis.

Bagian barat gedung cagar budaya tersebut rubuh pada hari Senin (22/1), sekitar pukul 16.30 WIB. Pemkot Semarang masih belum bisa menemukan siapa pemilik atau pengelola gedung itu saat ini.


------

Artikel ini telah naik di detikJateng.




(wsw/wsw)

Hide Ads