Lebih 17 juta wisatawan menyambangi Kota Pahlawan, Surabaya selama 2023. Wisata Surabaya yang kaya sejarah menjadi salah satu daya tariknya.
Angka ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Hidayat Syah. Jumlah wisatawan yang datang ke Surabaya ternyata lebih banyak dari yang ditargetkan.
"Sebenarnya target kunjungan wisatawan ke Kota Surabaya pada tahun 2023 sebanyak 13.746.856 orang. Namun ternyata, capaian jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Surabaya tahun 2023 tembus 17.425.476 orang atau 17,4 juta orang. Alhamdulillah sudah melampaui target kunjungan wisatawan di tahun 2023," kata Hidayat, Selasa (30/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melebihi target kunjungan
Hidayat menambahkan, kunjungan wisatawan ke Surabaya dari tahun 2022 ke 2023 mengalami kenaikan. Di tahun 2022, target wisatawan sebesar 13.640.043 orang dengan capaian wisatawan sebanyak 14.231.355 orang. Sedangkan pada tahun 2023, target wisatawan sebanyak 13.746.856 orang dengan capaian 17.425.476 orang.
"Jumlah total kunjungan 17.425.476 orang itu terdiri dari wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 16.139.571 orang dan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 1.285.905 orang. Wisatawan mancanegara itu paling banyak berasal dari Asia dan Eropa," jelasnya.
Data wisatawan sepanjang tahun 2023 itu diambil dari beberapa lokasi. Mulai dari objek wisata, hotel dan penginapan, Bandara Internasional Juanda dan juga Pelabuhan Tanjung Perak.
Adapun destinasi wisata paling favorit atau memiliki nilai jual kepada wisatawan, yakni Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, Balai Pemuda atau Alun-alun Surabaya, Wisata Perahu Kalimas, THP Kenjeran, Kebun Raya Mangrove dan Romokalisari Adventure Land.
Ia memastikan, di tahun 2024, Pemkot Surabaya akan fokus untuk menata Kawasan Kota Tua di Surabaya. Penataan Kawasan Kota Tua ini masuk dalam program prioritas tahun ini.
Ada banyak nilai jual di Kawasan Kota Tua, mulai dari bangunan heritage, sejarah, budaya hingga kuliner. Wisatawan tak hanya menikmati destinasi, tetapi juga mengenal ragam budaya Jawa, China, Arab hingga Melayu.
"Dengan menata Kawasan Kota Tua di Surabaya, kami yakin akan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Surabaya, sehingga kami harap para wisatawan semakin berbondong-bondong ke Surabaya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikJatim
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour