Uniknya Tasikmalaya: dari Singa Sakit hingga Badak Mati, Semua Ada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Uniknya Tasikmalaya: dari Singa Sakit hingga Badak Mati, Semua Ada

Faizal Amiruddin - detikTravel
Senin, 05 Feb 2024 13:05 WIB
Kampung Naga is a traditional baduy Villages, Sudanese tribe near to Bandung, peoples in this village didnt accept the modernization.
Foto: Kampung Naga di Tasikmalaya (Getty Images/iStockphoto/fikaso)
Tasikmalaya -

Tasikmalaya sungguh unik. Mereka punya kampung dengan nama-nama yang tak biasa. Dari mulai Singa Sakit sampai Badak Mati. Masak iya sih?

Tasikmalaya merupakan nama salah satu daerah di Jawa Barat. Wilayahnya cukup luas, sekitar 2.708 kilometer persegi. Tasikmalaya rerdiri dari 39 kecamatan dan 351 desa.

Yang unik dari Tasikmalaya adalah, banyak nama-nama kota atau kampung di sini yang tidak lazim. Sebagai contoh, sebut saja Singaparna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ditilik dari etimologi, kata Singaparna berasal dari dua suku kata bahasa Sunda, yaitu Singa dan Parna. Makna singa jelas merujuk kepada hewan buas si raja hutan.

Sementara parna dalam bahasa Sunda berarti sakit keras atau cedera berat. Sehingga secara etimologi Singaparna dapat dimaknai singa yang sakit dengan cedera berat.

ADVERTISEMENT

Ada juga Kampung Badakpaeh yang berada di desa Cipakat, Kecamatan Singaparna. Lokasi Kampung Badakpaeh ini hanya beberapa kilometer dari Alun-alun Singaparna, arah Kota Tasikmalaya.

Badakpaeh ini berasal dari dua kata bahasa Sunda yaitu Badak dan Paeh. Badak adalah hewan bercula. Sementara paeh dalam bahasa Sunda berarti mati. Sehingga badak paeh, berarti badak mati.

Tak jauh dari Kampung Badakpaeh, ada lagi nama kampung yang berasal dari nama satwa, yaitu Kampung Gajahbarang yang masuk ke wilayah desa Ciawang, kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.

Teguh Arifianto (44), warga Kampung Gajahbarang mengatakan makna gajah barang merujuk kepada gajah yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi atau pengangkut barang.

"Konon katanya gajah barang itu gajah yang di bagian pundaknya diberi keranjang besar untuk mengangkut barang atau hasil tani," kata Teguh, Jumat (2/2) akhir pekan lalu.

Selain tiga nama daerah dengan nama unik di sekitar Singaparna, di Kabupaten Tasikmalaya ada satu lagi yaitu Desa Kudadepa di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. Kuda depa adalah istilah Sunda yang berarti kuda dalam posisi mendekam atau tiarap.

Selain itu, ada juga Kampung Naga di Kecamatan Salawu, kampung adat yang jadi destinasi wisata terkenal ini memiliki nama satwa mitos.

Namun saat ditelusuri nama Naga di kampung ini bukan merujuk ular naga, melainkan penggalan dari istilah na gawir atau dina gawir. Dalam bahasa Indonesia berarti lokasinya berada di tebing atau jurang.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads