Calon presiden Prabowo Subianto serius mengkaji pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng. Menurut Prabowo, Bali harus punya bandara yang bisa jadi cadangan.
Prabowo mengatakan, Bali tidak cukup punya satu bandara saja, perlu ada bandara lain sebagai alternatif.
"Kita tidak boleh bergantung satu sarana. Kalau ada apa-apa satu bandara tidak bisa dipakai, harus ada bandara cadangan," kata Prabowo dalam pidato di acara HUT Gerindra ke-16 di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo pun mendengarkan aspirasi dari rakyat Bali Utara yang menginginkan dibangunnya bandara di daerahnya. Untuk itu, ia meminta Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah untuk mencari tokoh-tokoh dari pakar teknologi untuk merancang Bandara Bali Utara.
"Kepribadian Bali harus dilestarikan, gedung-gedung harus semua punya ciri-ciri khas Bali, Jangan seenaknya bangun-bangun gedung-gedung yang besar. Ini saya titip benar-benar," tegas Menteri Pertahanan itu.
Ia mendengar keluhan dari tokoh-tokoh mancanegara yang mengatakan bahwa Bali sekarang, tidak seindah dulu. Apalagi, kemacetan di Bali yang kerap menjadi sorotan.
"Sekarang tokoh-tokoh Bali harus kumpul, jangan mikir dari partai mana, organisasi mana, institusi mana, dari mana pun pemikir-pemikir yang hebat kumpul, duduk di meja sama, berpikir mencari solusi, bagaimana menjaga membuat Bali seindah secantik dulu, senyaman dulu, bagaimana tidak macet, pikirkan," pinta Prabowo.
Prabowo juga menyinggung banyaknya iklan yang merusak keindahan kota di Pulau Dewata. Ia berpesan kepada para pengusaha harus berjiwa besar untuk memikirkan keindahan Bali.
"Jangan hanya cari keuntungan sebanyak-banyaknya, saudara merusak lingkungan, saudara merusak keindahan kota, kabupaten, provinsi," ucapnya.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!