Di Google Maps, muncul titik Wisata Tukang Parkir Preman Malang, sebuah sindiran atas parkir yang semrawut dan banyak pungli. Dishub Malang pun buka suara.
Sebelumnya diberitakan, kritikan warga soal masalah perparkiran di kawasan pedestrian Kayutangan Malang kembali viral. Ketika dicari di Google Maps, akan muncul Point of Interest (POI) baru dengan nama 'Wisata Tukang Parkir Preman Malang'.
Banyak warga Malang yang memberikan komentar alias review tempat baru di peta tersebut. Tempat itu bahkan mendapat bintang 4,2 dari 5 bintang yang tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku yang melancong ke Malang, agak syok pas buka maps melihat review ini Wkwkwkwk terima kasih yang sudah bikin titik lokasi ini di gmaps, berkat review kalian saya gak jadi mlipir kesini," ujar Nia Kurxxxx dalam ulasan Google Maps.
"Yang butuh healing, pengen mencurahkan segala amarah, banyak tukang parkir siap diajak gelut... mantap," isi ulasan lain dari Gilang Khxxx.
"Salah satu wisata ekstrim di Kota Malang, tukang parkirnya handal dalam berkelahi," kata Alfred Vicxxx.
Dishub Kota Malang Buka Suara
Merespon sindiran yang sarkas itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra malah mengucapkan terima kasih atas kritikan tersebut.
"Kami tidak mempermasalahkan itu (kritikan). Kami malah mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat," ujar Jaya, sapaan akrabnya, Minggu (11/2/2024) akhir pekan lalu.
Menurutnya kritikan yang disampaikan masyarakat dalam bentuk apapun sangat membantu Dishub Kota Malang untuk terus memperbaiki kinerja. Sehingga Dishub bisa memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Kami sebagai perangkat daerah berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Kami akan mencoba mencari solusi terbaik untuk menangani persoalan parkir di kawasan Kayutangan," kata dia.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggandeng organisasi perangkat daerah lain untuk melakukan penataan parkir yang lebih baik di kawasan Kayutangan. Salah satunya untuk menangani persoalan parkir bahu jalan.
"Setelah pemilu akan kami rapikan dan tata sesuai dengan apa yang telah didiskusikan dengan perangkat daerah lain. Prinsipnya menangani persoalan parkir tidak bisa dilakukan Dishub Kota Malang sendiri," ungkap Jaya.
"Jadi semuanya harus jadi satu. Pedagang dan pelaku usaha juga tidak menyediakan tempat parkir. Oleh karena itu, kami tata bersama dengan OPD terkait. Misal dengan Disporapar, Diskopindag, dan Satpol PP," sambungnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan