Sebuah kapal pesiar mengalami kebakaran di perairan Raja Ampat. Kapal ini mengangkut puluhan turis, termasuk sembilan wisatawan mancanegara (wisman).
Kapal Pesiar The Oceanic yang membawa 23 penumpang terbakar di perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Seluruh penumpang termasuk 9 turis berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Iya, selamat semua (23 penumpang)," kata Kepala Basarnas Sorong Amiruddin kepada detikcom, Jumat (1/3/2024). Amiruddin mengatakan proses evakuasi dibantu oleh warga setempat. Seluruh penumpang dibawa ke Pulau Arborek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua sudah dievakuasi dengan selamat oleh masyarakat setempat ke pulau Arborek," ungkapnya.
Amiruddin melanjutkan, ada 9 turis asing yang merupakan penumpang kapal tersebut. Rinciannya, 5 penumpang asal Amerika Serikat, 3 wisatawan asal Spanyol, dan satu lainnya dari Australia.
"Iya, turisnya cuma 9 orang saja, sesuai dengan data manifesnya dari kapal," beber Amiruddin. Sementara lanjut Amiruddin, 8 orang merupakan awak kapal. Adapula penumpang yang merupakan pemandu wisatawan tersebut.
"Jadi awak kapalnya 8 orang dan 1 cruis master, 3 orang dive master dan 2 guide," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Basarnas Sorong, berikut daftar identitas 23 korban Kapal Pesiar The Oceanic yang terbakar di perairan Raja Ampat:
Penumpang Turis Asing
1. Valerie Gilbert (Amerika)
2. Phil Janasz asal (Amerika)
3. Megan Lunquist (Amerika)
4. Laura Lundy (Amerika)
5. Tahnee Gul (Australia)
6. Anna Fernandez Sabio (Spanyol)
7. Heidi Daugherty (Amerika)
8. Juan Redondo Marchena (Spanyol)
9. Nuria Gonzalez Sanchez (Spanyol)
Cruisemaster
1. Angel Martin Lopez (Spanyol)
Divemaster
1. Danang Priambodo (Indonesia)
2. Sudirman (Indonesia)
3. Ivandly Bermalan (Indonesia)
Guide
1. Diki Riski Luas (Indonesia)
2. Ardialang HR (Indonesia)
Anak Buah Kapal
1. Mustaning (Nakhoda)
2. Sampe
3. Salahuddin
4. Deni A. Purba
5. Arismamanto
6. Junaedi
7. Danang
8. Johanes A. Ratno.
Baca artikel selengkapnya di detikSulsel
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?