Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa akan memulai kembali perburuan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang telah hilang satu dekade.
Melansir ABC, Senin (4/3/2024), kali ini mereka akan dibantu perusahaan teknologi Amerika Serikat, yakni Ocean Infinity.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke menyebut Ocean Infinity yang berbasis di Texas mengusulkan tawaran yang menarik. Yakni tidak ada biaya jika tidak mendapatkan temuan dalam misi pencarian pesawat yang hilang tersebut. Langkah ini sekaligus menjadi upaya memperluas lokasi pencarian sejak tahun 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut telah mengundang perusahaan itu untuk mengevaluasi bukti ilmiah baru yang mereka miliki untuk menemukan bangkai pesawat tersebut. Jika bukti tersebut kredibel, ia akan meminta persetujuan kabinet untuk menandatangani kontrak dengan Ocean Infinity.
"Pemerintah teguh dalam tekad kami untuk menemukan MH370," ujar Loke dalam acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut.
"Kami sangat berharap pencarian ini dapat menemukan pesawat tersebut dan memberikan kebenaran kepada keluarga korban," sambungnya.
Adapun kejadian pesawat Boeing 777 yang membawa 239 orang tersebut terjadi pada 8 Maret 2014. Pesawat itu membawa sebagian besar warga negara China dari Kuala Lumpur untuk menuju Beijing. Namun, tak lama setelah lepas landas, radar menghilang.
Data satelit menunjukkan bahwa pesawat menyimpang dari jalur penerbangan dan diyakini jatuh di Samudra Hindia bagian selatan.
Namun, pencarian yang telah dilakukan oleh pemerintah multinasional dan memakan biaya besar tetap gagal tanpa petunjuk apapun. Walaupun, beberapa puing dikabarkan terdampar di pantai Afrika timur dan pulau-pulau Samudra Hindia.
Adapun Ocean Infinity juga sempat melakukan pencarian pribadi pada 2018. Namun, mereka juga tidak menemukan apa pun. Kendati demikian, tragedi ini memicu gerakan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.
KS Nathan yang tergabung dalam kelompok Voice MH370 yang terdiri dari keluarga terdekat mengatakan bahwa Ocean Infinity awalnya merencanakan pencarian baru tahun lalu. Tetapi, itu tertunda karena pengiriman armada kapal dan aset barunya. Sekarang, mereka sudah siap untuk melanjutkan pencariannya.
Kendati demikian, Loke menolak untuk mengungkapkan biaya yang diajukan oleh Ocean Infinity jika mereka berhasil menemukan pesawat. Itu karena prosesnya masih dalam tahap negosiasi. Dia menyebut bahwa biaya finansial bukan masalah dan dia tidak melihat adanya halangan untuk melanjutkan pencarian jika semuanya berjalan dengan baik.
Ucapan Loke memicu air mata sukacita pada beberapa anggota keluarga di acara yang diadakan di sebuah mal di Kuala Lumpur tersebut.
"Saya berada di puncak dunia," kata Jacquita Gomes, istri dari anggota kabin yang menjadi korban. Ia merasa bersyukur karena sekarang dapat memiliki kesempatan untuk menutup diri dan mengucapkan selamat tinggal terakhir.
"Kami telah berada di roller coaster selama 10 tahun terakhir. Jika tidak ditemukan, saya berharap akan dilanjutkan dengan pencarian lainnya," ucapnya.
Anggota keluarga penumpang dari Malaysia, Australia, Tiongkok, dan India memberikan penghormatan kepada orang yang mereka cintai selama acara berlangsung, dengan menyalakan lilin di atas panggung untuk mengenang mereka.
"Tidak peduli apakah itu 10 tahun, 20 tahun atau lebih, selama kami masih hidup. Kami tidak akan berhenti untuk menuntut kebenaran. Kami percaya kebenaran pada akhirnya akan terungkap," kata Bai Zhong, dari Tiongkok, yang istrinya berada di dalam pesawat.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional