Turis Spanyol Dirampok dan Diperkosa, Ditemukan Babak Belur Tengah Malam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Spanyol Dirampok dan Diperkosa, Ditemukan Babak Belur Tengah Malam

Femi Diah - detikTravel
Senin, 04 Mar 2024 14:17 WIB
A woman holds a placard as she participates in a protest against the rape of an eight-year-old girl in Kathua near Jammu, and a teenager in Unnao, Uttar Pradesh state, in Mumbai, India, April 15, 2018. REUTERS/Danish Siddiqui
Ilustrasi turis dirampok dan diperkosa di India ditemukan babak belur. (Danish Siddiqui/Reuters)
Jakarta -

Pasangan vlogger, Vicente dan Fernanda, dirampok dan diperkosa oleh komplotan pemerkosa di India saat berkeliling dunia. Mereka ditemukan polisi yang sedang berpatroli tengah malam.

Inspektur polisi Dumka, Pitamber Singh Kherwar, mengatakan kepada media tidak sengaja menemukan pasangan itu. Saat di tengah patroli, ada pasangan yang menghentikan mobil patroli. Karena melihat kondisi mereka tidak baik-baik saja, keduanya dibawa ke pusat medis setempat untuk mendapatkan perawatan.

"Pasangan itu berbicara dalam bahasa campuran Inggris dan Spanyol sehingga tim patroli awalnya tidak dapat memahami mereka," kata Pitamber seperti dikutip dari BBC, Snein (4/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun mereka tampak terluka sehingga dibawa untuk mendapatkan perawatan," dia menambahkan.

Pitamber mengatakan pasangan tersebut kemudian memberi tahu dokter tentang dugaan pemerkosaan tersebut.

ADVERTISEMENT

Dari cerita Vicente dan Fernanda di Story Instagram, yang juga mengisahkan kepada salah satu stasiun televisi Spanyol, peristiwa biadap itu terjadi pada Jumat (1/3/2024). Saat itu, mereka berada di Distrik Dumki untuk beristirahat sebelum menuju Nepal keesokan harinya. Pasangan itu memang sedang menjelajah banyak negara dengan sepeda motor itu tinggal di tenda yang dibawa sendiri.

Tetapi, malam itu menjadi petaka bagi Vicente dan Fernanda. Mereka menjadi korban perampokan. Mereka dipukuli dan si istri diperkosa.

"Tujuh pria memperkosa saya. Mereka telah memukuli dan merampok kami, tidak banyak barang yang diambil karena yang mereka inginkan hanyalah memperkosa saya," katanya dalam bahasa Spanyol.

Dia menambahkan bahwa para pria tersebut memukuli dan mengancam akan membunuh mereka.

Dalam video terpisah, suaminya, yang berkewarganegaraan Spanyol menambahkan keterangan kelompok perampok itu memukulinya dengan helm.

"Mulut saya hancur, tetapi kondisi pasangan saya lebih buruk dari saya. Mereka telah memukul saya dengan helm beberapa kali, dengan batu di kepala," kata si pria.

Kedutaan Besar Brasil di India mengatakan kepada BBC bahwa wanita itu memiliki kewarganegaraan ganda Brasil dan Spanyol. Dia dan suaminya menjadi korban serangan kriminal yang serius.

Kedutaan Brasil mengatakan telah menghubungi wanita tersebut dan pihak berwenang setempat serta kedutaan Spanyol, karena pasangan tersebut menggunakan paspor Spanyol untuk memasuki India.

"Kedutaan Besar Spanyol mengatakan bahwa mereka telah menawarkan semua bantuan yang tersedia, termasuk perawatan psikologis, namun para korban menolak tawaran tersebut karena mereka sudah dirawat oleh layanan darurat India," begitulah keterangan kedutaan Brasil.

Mereka menambahkan bahwa bantuan tersebut akan terus berlanjut.

Pemerkosaan dan kekerasan seksual di India disorot setelah pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai terhadap seorang wanita muda di sebuah bus di Delhi pada tahun 2012.

Peristiwa itu memicu protes besar-besaran dan perubahan undang-undang pemerkosaan di negara tersebut. Namun, puluhan ribu pemerkosaan dilaporkan setiap tahun dan para aktivis mengatakan jalan masih panjang untuk mengatasi masalah ini.

Selama akhir pekan, beberapa wanita berbagi cerita mereka tentang menghadapi perhatian seksual yang tidak diinginkan saat bepergian di India.




(fem/fem)

Hide Ads