Garuda Indonesia Timbang-timbang Terbang Jakarta - IKN

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra tengah mempertimbangkan mengoperasikan penerbangan rute Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara VVIP IKN. Lalu lintas penumpang di jalur tersebut diyakini bakal sibuk.

Jika rencana itu terealisasi, Garuda kemungkinan besar akan mengurangi jumlah operasional pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Sepinggan di Balikpapan.

irfan menyebut saat ini Garuda memiliki frekuensi penerbangan yang tinggi ke Balikpapan dengan armada wide body.

"IKN memang secara di atas kertas memungkinkan dan harusnya kita terbang ke sana, tapi kita masih tunggu dari Otorita IKN, apakah benar spek-nya (spesifikasi dan persyaratan pesawat) itu sesuai dengan persyaratan yang dipenuhi," ungkap Irfan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari detikFinance, Sabtu (9/3/2024).

Tetapi, Irfan tidak bisa memutuskan sendiri. Dia menunggu arahan dari pemerintah, khususnya Badan Otorita IKN (OIKN).

Salah satu pertimbangannya adalah pembangunan Jembatan Pulau Balang yang dijadwalkan rampung pada Lebaran 2024. Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang di Kalimantan Timur. Jembatan itu menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Jembatan tersebut digadang-gadang menjadi jalur utama angkutan logistik dan sebagai salah satu akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dengan jembatan itu, perjalanan dari Balikpapan ke IKN hanya 30 menit.

"Nanti ada diskusi lain, seperti biasa wacana banyak ya. Rencananya memang kan itu untuk VVIP sementara yang lainnya ke Balikpapan ya sebenarnya cukup memadai, karena 30 menit ke IKN," kata Irfan.

Bandara IKN mulai dibangun November 2023. Bandara itu terletak di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan bandara khusus, yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di IKN. Bandara itu berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan.

Dikutip dari situs Kemenhub bandara IKN mempunyai luas 347 hektar dengan Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2.

Bandara ini ditargetkan dapat melayani minimal operasi penerbangan pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024. Bandara itu diyakini bisa menerima pesawat besar, seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380.

Pembangunan dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dimulai dari Tahun Anggaran 2023 s.d. 2024. Pembangunan Fasilitas Sisi Darat dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sedangkan Pembangunan Fasilitas Sisi Udara dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Adapun konsep desain Terminal Bandara IKN akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan namun tetap modern, serta berorientasi alam dan ramah lingkungan.

Dari Pikachu Hingga Ijarah, Garuda Indonesia Kembali Terbang Tinggi

Dari Pikachu Hingga Ijarah, Garuda Indonesia Kembali Terbang Tinggi