2 Stasiun Kereta Peninggalan Kolonial Belanda akan Dipercantik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

2 Stasiun Kereta Peninggalan Kolonial Belanda akan Dipercantik

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Senin, 11 Mar 2024 17:20 WIB
Petugas memberangkatkan kereta uap di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (6/2/2020). Kereta uap buatan Hanomag Hannover, Linden. Jerman tahun 1921 dengan Nomor Pembuatan 9653 yang telah selesai diperbaiki oleh Balai Yasa Yogyakarta itu dikirim ke Solo, Jateng dan akan digunakan untuk kereta wisata. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Ilustrasi petugas memberangkatkan kereta uap di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Kamis (6/2/2020) lalu (Andreas Fitri Atmoko/Antara)
Yogyakarta -

Dua stasiun kereta api bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda yakni Stasiun Klaten di Jawa Tengah dan Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta akan dipercantik untuk melestarikan bangunan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kondisi eksisting bangunan dan kawasan kedua stasiun tersebut, Senin (11/3).

"Selain melestarikan bangunan stasiun, beautifikasi juga dilakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan. Ruang tunggu serta sirkulasi naik dan turun penumpang akan dioptimalkan," ujar Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871 dan juga stasiun pertama yang dibangun di antara Solo-Jogja. Saat ini dalam satu bulan, jumlah rata-rata penumpang kereta jarak jauh Stasiun Klaten berjumlah 21.910 orang berangkat dan 21.109 orang datang. Sedangkan jumlah rata-rata penumpang kereta api commuter sebanyak 32.094 orang per bulan.

Sedangkan Stasiun Lempuyangan merupakan salah satu stasiun tua yang ada di Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan atau yang awalnya bermana Stasiun Djokdja diresmikan pada 2 Maret 1872 oleh NISM (Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschaappij) yaitu instansi milik pemerintah kolonial Belanda yang bergerak pada bidang transportasi kereta api.

ADVERTISEMENT

Stasiun Lempuyangan merupakan stasiun pertama yang dibangun di wilayah Yogyakarta, kemudian disusul Stasiun Yogyakarta. Saat ini dalam satu bulan Stasiun Lempuyangan rata-rata melayani penumpang kereta jarak jauh sebanyak 106.748 orang berangkat dan 106.383 orang datang. Sedangkan jumlah rata-rata penumpang kereta api commuter sebanyak 64.210 orang per bulan.

Pada kunjungan tersebut, Menhub juga mengecek progres beautifikasi yang sedang berlangsung di Stasiun Yogyakarta.

Beautifikasi Stasiun Yogyakarta dilakukan dengan meningkatkan kualitas ruang dan visual pada bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya, serta mempertahankan, memodifikasi, juga membongkar bangunan yang dirasa perlu.

Selain Stasiun Klaten, Lempuyangan, dan Yogyakarta, kegiatan mempercantik dan memperindah stasiun juga akan dilakukan di Stasiun Cirebon, Solo Balapan, Solo Jebres, serta Solo Kota.

"Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama PT KAI merevitalilasi dan mempercantik sejumlah stasiun di Indonesia," ujar Budi.




(ddn/fem)

Hide Ads